Pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 telah dibuka pada Rabu, 15 Oktober 2025 di ICE, BSD, Kabupaten Tangerang. Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti menyebut ajang pameran berskala internasional ini merupakan momentum bagi pelaku usaha agar dapat menembus pasar internasional.
Ia mengungkapkan pada hari pembukaan TEI 2025 kedatangan 8.045 buyer dari 130 negara. Roro meyakini buyer pada pameran dagang yang berlangsung sampai 19 Oktober 2025 itu akan terus bertambah. Hal ini disampaikan Roro Esti saat mengunjungi booth di Pangan Nusa Expo di ICE, BSD pada Rabu, (15/10/2025) lalu.
“Ajang TEI ini merupakan kesempatan emas bagi para pelaku usaha agar dapat menjajakan produknya agar dapat lebih di kenal di kancah internasional. Ditambah hari pertama ini kita memiliki 8.045 buyer terdaftar dari 130 negara belum hari-hari selanjutnya,” jelas dia dikutip Sabtu (18/10/205).
Roro Esti mengatakan TEI 2025 ini menghadirkan 1.619 peserta pameran. Pameran dibagi menjadi tiga zona utama yaitu produk pangan dan pertanian, produk manufaktur serta jasa dan gaya hidup. “Dan sektor pamerannya ada berbagai macam, ada produk fashion, ada manufaktur, ada juga agrikultur, dan lainnya,” tambah Roro.
Selama TEI 2025 berlangsung, telah dilakukan banyak penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dengan pelaku usaha dari berbagai negara.
Pada hari pembukaan, terdapat penandatanganan 130 MoU antara pelaku usaha Indonesia dan para buyer luar negeri nilai US$ 9,98 miliar. MoU tersebut disaksikan oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso secara langsung.
Selain itu, ada beberapa MoU yang juga disaksikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri. Penandatanganan yang dilaksanakan pada, Kamis (16/10) kemarin melibatkan 139 MoU dengan total transaksi US$ 7,22 miliar.
Kemudian, pada hari ketiga TEI 2025, telah dilaksanakan 22 penandatanganan nota kesepahaman (MoU) senilai nilai US$ 1,15 miliar.
Untuk diketahui, Kementerian Perdagangan menargetkan capaian transaksi dagang pada TEI 2025 sebesar US$ 16,5 miliar atau senilai Rp 273,5 triliun. Target tersebut naik 10% dari penyelenggaraan pemeran tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya TEI 2024 mencatatkan realisasi keseluruhan transaksi sebesar US$ 22,73 miliar atau senilai Rp 370,88 triliun.