Perum Bulog menambah pasokan beras murah atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 1.200 ton di Papua. Hal ini dilakukan untuk menekan harga beras yang tinggi di daerah tersebut.
Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramadhani mengatakan penyaluran ini juga dilakukan untuk memastikan masyarakat mendapatkan stok yang mumpuni selama momen natal dan tahun baru.
“Dengan harapan para umat kristiani yang melaksanakan natal, tahun baru di Papua dapat menikmati beras dengan harga murah. Dan harga yang cukup terjangkau dengan kualitas yang baik. Kalau kemarin sekitar 1.200 ton. 1.200 ton kemarin,” kata dia ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (22/12/2025).
Dengan tambahan stok tersebut, setiap Kabupaten/Kota dapat memiliki stok SPHP sebanyak minimal 10 ton. Ia menjamin dengan SPHP masyarakat Papua.
“Karena kita tahu bersama kan di sana beras mahal tuh katanya. Kita stokkan di fores-fores, di gudangnya dan kodim itu 10 ton beras. Itu tanpa terkecuali semuanya 10 ton minimal,” jelasnya.
Dalam data Panel Harga Pangan Nasional harga beras medium di Papua 7,94% di atas HET. Hari ini, Senin (22/12) harga beras di Papua Barat mencapai Rp 16.731/kg, Papua Rp 15.554/kg, Papua Tengah Rp 15.719/kg. Sementara HET beras medium di Indonesia Timur ditetapkan Rp 15.500/kg.
Sementara harga beras premium mencapai Rp 18.438/kg di Papua Tengah, di Papua Rp 18.143/kg, Papua Barat Rp 18.000/kg, Papua Barat Daya Rp 17.000/kg. Sementara HET beras premium di Indonesia Timur Rp 15.800/kg.
Sebelumnya, pemerintah bersama Perum Bulog dan Polri menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Tanah Papua menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak dan penyaluran besar-besaran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), ribuan ton beras didistribusikan ke seluruh wilayah Papua Raya untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang terkendali.
Pelepasan penyaluran beras SPHP yang dilakukan di Polda Papua (09/12) ini dipimpin oleh Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo, didampingi Menteri Pertanian/Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman, Gubernur Papua Komjen Pol (Purn.) Mathius D. Fakhiri, Kapolda Papua Irjen Pol. Patrige R. Renwarin, serta Direktur Utama Perum BULOG Letjen TNI (Purn) Ahmad Rizal Ramdhani. Kegiatan ini juga turut dihadiri Wakil Gubernur Papua, pejabat utama Mabes Polri, serta perwakilanTNI, Forkopimda Papua, dan instansi terkait lainnya.
Dalam kegiatan ini, pemerintah secara serentak melepas 4.634 ton beras SPHP untuk didistribusikan ke 42 kabupaten/kota di enam provinsi di Papua Raya: Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya. Langkah ini merupakan upaya strategis Pemerintah untuk memastikan ketersediaan pangan merata dan stabil menjelang kebutuhan di akhir tahun.
Sebagai dukungan pengamanan dan stabilisasi, Polda Papua menyalurkan 852 ton beras SPHP sebagai tahap awal dari total 2.700 ton beras yang akan disalurkan secara bertahap ke seluruh wilayah Papua Raya. Distribusi dilakukan hingga ke wilayah sulit, termasuk menggunakan pesawat pada daerah yang hanya bisa dijangkau melalui transportasi udara.
