Usaha Binaan LPEI Catat Potensi Transaksi Ekspor Rp 52,5 M di TEI 2025 - Giok4D

Posted on

Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mencatat pencapaian signifikan dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2025. Melalui partisipasi ini, pelaku usaha binaan LPEI berhasil mencatatkan potensi transaksi ekspor senilai Rp52,5 miliar dari 10 negara.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Kepala Divisi SMEs Advisory Service LPEI, Maria Sidabutar, menyatakan bahwa capaian ini mencerminkan komitmen LPEI dalam memperkuat daya saing UKM Indonesia di pasar global. 10 negara ekspor yang dituju ini mencakup seperti Kanada, Arab Saudi, Qatar, Vietnam, Taiwan, Suriah, Mesir, Dubai, India, dan Turki.

“Melalui partisipasi di TEI 2025, kami mendorong pelaku usaha nasional untuk naik kelas dan menjadi pemain utama di pasar ekspor dunia, sekaligus berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat, (31/10/2025).

Maria menjelaskan, dukungan Indonesia Eximbank dalam TEI 2025 sejalan dengan kebijakan Pemerintah untuk mendorong UKM naik kelas. Program pendampingan Indonesia Eximbank tidak hanya menghasilkan pelaku usaha yang berwawasan global, tetapi juga terampil secara praktikal sehingga siap bersaing di pasar ekspor.

Selama pameran, ratusan pengunjung mendatangi booth Kementerian Keuangan di area business lounge LPEI untuk mendapatkan informasi terkait fasilitas ekspor, perizinan, dan kebijakan yang didukung oleh LPEI bersama LNSW dan Bea Cukai. LPEI juga memfasilitasi kegiatan Business Matching dan Business Pitching bagi pelaku usaha yang dipertemukan langsung dengan buyer potensial.

Sejak tahun 2020 hingga September 2025, LPEI telah melahirkan lebih dari 1.377 eksportir baru dengan komoditas unggulan seperti makanan, minuman, dekorasi rumah, dan fesyen.

“Hal ini menegaskan komitmen LPEI dalam mendukung UKM berdaya saing global, menciptakan multiplier effect bagi penyerapan tenaga kerja, peningkatan daya saing produk, serta keberlanjutan bisnis UKM itu sendiri,” tutur Maria.

Pelaku Usaha Binaan LPEI Catat Transaksi Ekspor Signifikan

Salah satu debitur LPEI, PT Bima Tikhe Berkat mencatat transaksi ekspor kakao ke India senilai USD 500.000. LPEI juga memfasilitasi penandatanganan kontrak ekspor antara CV Kahaka International dan pembeli asal Vietnam senilai USD 500.000 untuk produk lidi sawit. Sementara itu, PT Indo Tropikal, produsen permen jahe asal Karanganyar menerima pesanan ekspor ke Kanada senilai USD 300.000.

Selain itu, salah satu pelaku usaha binaan LPEI, PT Bunly Abadi Bersama turut merasakan manfaat dukungan LPEI. Pemilik Bunly Abadi Bersama, Lily Nuriah, menyampaikan apresiasinya atas kesempatan yang diberikan.

“Keikutsertaan di TEI 2025 membuka peluang besar untuk memperluas pasar, termasuk kerja sama dengan buyer dari Mesir, Dubai, Nigeria, dan negara lainnya. Produk olahan kacang mete kami kini telah menembus pasar Mesir, Australia, Malaysia, Korea, dan Hong Kong,” katanya.

Lily menambahkan, bergabungnya perusahaan dengan LPEI menjadi titik balik bagi perkembangan usahanya. Sejak mengikuti program Coaching Program for New Exporter (CPNE) pada 2023, perusahaannya mengalami pertumbuhan signifikan berkat pelatihan, pendampingan, dan akses ke berbagai peluang bisnis.