PT ABB Sakti Industri dan PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang (PLN SC) menandatangani perpanjangan perjanjian kerangka strategis yang mencakup pemeliharaan, layanan teknis, dan dukungan siklus hidup.
Hal ini juga melingkupi peningkatan otomatisasi, pemutakhiran atau retrofit, penyediaan suku cadang kelistrikan dan otomatisasi, alat Pemindai Nyala Api (Flame Scanner), dan solusi digital untuk pembangkit listrik PLN SC serta untuk industri lain di Indonesia.
Thommi Haposan, Direktur Utama PT Prima Layanan Niaga Suku Cadang mengatakan, inisiatif ini bertujuan memperkuat ketahanan infrastruktur, mempercepat transisi menuju energi bersih, serta mendorong pertumbuhan dan inovasi yang lebih berkelanjutan.
“Di PLN Suku Cadang, kami memahami bahwa akses cepat terhadap suku cadang berkualitas tinggi, dukungan teknis, dan layanan sepanjang siklus hidup yang komprehensif merupakan hal yang sangat penting bagi para operator pembangkit listrik. Sumber daya ini adalah tulang punggung dari operasi yang andal, mendukung operasi yang optimal dan mengurangi gangguan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/9/2025).
Ia mengatakan, kolaborasi dengan ABB memperkuat kemampuan PLN SC dalam menghadirkan solusi yang andal di seluruh sektor energi Indonesia. Thommi menyebut PLN SC berkomitmen membantu memodernisasi infrastruktur ketenagalistrikan nasional dan mendukung masa depan yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Sementara itu, Presiden Divisi Energy Industries ABB untuk kawasan Asia, Anders Maltesen menyebut selama bertahun-tahun, ABB telah menjadi mitra strategis yang terpercaya bagi PLN SC, dengan menghadirkan keahlian dan teknologi yang mendukung ketersediaan serta keandalan pembangkit listrik di Indonesia.
“Kami memahami betapa pentingnya dukungan cepat, suku cadang berkualitas tinggi, dan layanan siklus hidup yang canggih dalam memaksimalkan waktu operasional,” ujar Anders.
“Melalui kolaborasi yang berkelanjutan dan integrasi solusi otomatisasi serta digitalisasi, kami berkomitmen mendukung PLN SC dalam memenuhi kebutuhan terkini sekaligus menyiapkan masa depan energi yang lebih tangguh, efisien, dan berkelanjutan,” tambah dia.
Melalui kolaborasi ini, ABB dan PLN SC bertujuan memberdayakan perencanaan aset strategis dan mengubah pemeliharaan menjadi penggerak utama kinerja dan pertumbuhan berkelanjutan.
Bersama-sama, ABB dan PLN SC berkomitmen membentuk masa depan sektor energi Indonesia dengan mengadopsi inovasi dan solusi yang inovatif dan adaptif.
Perpanjangan perjanjian kerangka strategis ini ditandatangani di hadapan sejumlah pemimpin industri di Jakarta pada acara Modernizing Indonesia’s Energy Sector for Sustainable Growth yang diselenggarakan oleh Financial Times bekerja sama dengan ABB.
Konferensi ini mempertemukan para eksekutif dari Medco Energi, ASEAN Center of Energy, Dewan Energi Nasional, Institute for Essential Services Reform, serta ABB untuk membahas bagaimana kolaborasi, inovasi, dan investasi dapat menjawab tantangan ketahanan energi sekaligus mendorong transisi menuju sumber energi rendah karbon.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, membuka dialog penting ini, yang membahas mengenai modernisasi sektor energi Indonesia untuk pertumbuhan berkelanjutan. Indonesia tengah menyeimbangkan peningkatan permintaan listrik seiring dengan peluang pertumbuhan dan inovasi melalui pengembangan infrastruktur energi.
Pemerintah telah berkomitmen untuk melakukan diversifikasi bauran energinya, dengan target penambahan 42,6 gigawatt (GW) energi terbarukan pada akhir 2034 , disertai rencana pembangunan Supergrid untuk menghubungkan sumber energi rendah karbon ke wilayah-wilayah yang memiliki permintaan tinggi.
Simak juga Video: Pemerintah Segera Uji Coba Sulap Sampah Jadi Energi Listrik
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.