Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan bahwa produksi beras akan tembus hingga 24,97 juta ton. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 3,08 juta ton atau 14,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini mengatakan, produksi beras untuk konsumsi pangan masyarakat pada Mei 2025 diperkirakan sebesar 2,87 juta ton. Angka ini mengalami penurunan 22,65% dibandingkan dengan Mei 2024 yang sebesar 3,71 juta ton.
Sementara itu potensi produksi beras sepanjang Juni hingga Agustus 2025 diperkirakan sebesar 8,09 juta ton. Angka ini meningkat sebesar 0,99 juta ton atau 13,88% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Dengan demikian, produksi beras sepanjang Januari hingga Agustus tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 24,97 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 3,08 juta ton atau 14,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024,” ujar Pudji dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta, Selasa (1/7/2025).
Namun Pudji menekankan, angka produksi beras pada Juni-Agustus 2025 ini merupakan angka potensi. Hal ini dengan menggunakan angka potensi luas panen Juni-Agustus 2025, serta rata-rata produktivitas subround II 2023-2024.
Dari sisi gambaran luas panen, pad Mei 2025 mencapai 0,98 juta hektare atau turun 22,13% dibandingkan dengan Mei 2024 yang sebesar 1,26 juta hektare. Sementara potensi luas panen padi sepanjang Juni hingga Agustus 2025, diperkirakan mencapai 2,77 juta hektare atau mengalami peningkatan 0,32 juta hektare atau 13,05% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dengan demikian, luas panen padi sepanjang Januari hingga Agustus 2025 diperkirakan akan mencapai 8,24 juta hektare atau mengalami peningkatan seluas 0,96 juta hektare atau 13,22% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.
“Angka realisasi bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan angka potensi bergantung pada kondisi pertanaman padi sepanjang Juni hingga Agustus tahun ini,” jelas Pudji.
Berikutnya sejalan dengan gambaran luas panen, gambaran produksi padi pada Mei 2025 angkanya diperkirakan sebesar 4,98 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami penurunan sebesar 22,74% dibandingkan dengan Mei 2024 yang sebesar 6,44 juta ton GKG.
Sementara itu potensi produksi padi sepanjang Juni hingga Agustus 2025 diperkirakan sebesar 14,03 juta ton GKG atau mengalami peningkatan sebesar 1,72 juta ton GKG atau 13,94 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Secara umum, sepanjang Juni-Agustus 2025, potensi panen sebagian besar terkonsentrasi di beberapa wilayah. Pertama adalah untuk Pulau Jawa yaitu di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Lalu untuk Pulau Sumatera terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Lampung.
Selanjutnya untuk Sulawesi, potensi panen terkonsentrasi di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Lalu ada juga di Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kalimantan Selatan.