PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menegaskan belum ada keputusan final ihwal rencana pembongkaran sisa tiang pancang proyek mangkrak monorel di kawasan Rasuna Said. Hak itu diungkap menyusul rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang hendak membongkar tiang sisa proyek mangkrak tersebut.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Manajemen ADHI mengaku telah melakukan serangkaian pertemuan dengan Pemprov DKI Jakarta untuk membahas pendampingan hukum terkait rencana pembongkaran tersebut. Namun hingga kini, belum ada keputusan final mengenai mekanisme pelaksanaan pembongkaran.
“Skema final atas mekanisme pelaksanaan dan/atau kegiatan tersebut saat ini masih dalam tahap pembahasan lanjutan bersama para pemangku kepentingan terkait, agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta, Kamis (23/10/2025).
Rozi menambahkan aset tiang monorel tersebut tercatat pada pos Aset Tidak Lancar Lainnya bagian Persediaan Jangka Panjang pada Laporan Keuangan ADHI. Ia juga menjelaskan soal potensi penurunan nilai atau impairment pada keseluruhan aset saat ini masih dilakukan proses kajian di internal sambil menunggu skema final pembongkaran tiang.
Lebih lanjut, Rozi mengatakan rencana pembongkaran yang bakal dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta tidak menimbulkan dampak terhadap keberlangsungan usaha perusahaan.
‘Sehubungan dengan rencana pembongkaran yang akan dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut tidak berdampak material terhadap kelangsungan usaha maupun harga saham Perseroan secara keseluruhan,” jelasnya.
Dihubungi sebelumnya, Rozi juga menyebut tiang-tiang tersebut masuk dalam aset keperdataan ADHI. Namun, ia tak mengungkap jumlah nilai aset dari tiang pancang milik Adhi Karya. Hingga saat ini, perseroan masih dalam pembahasan dengan Pemprov DKI Jakarta.
“Sehubungan dengan rencana pembersihan, pembongkaran tiang Monorail yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta, terdapat hak keperdataan dan nilai atas kepemilikan aset tiang monorail milik ADHI,” terang Rozi, saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/10/2025).
Berdasarkan laporan keuangan Adhi Karya pada laman yang sama, nilai aset tiang monorel tersebut terus mengalami penyusutan. Tiang-tiang monorel atas pemberhentian pengerjaan Proyek Kereta Jakarta Monorail sebesar Rp 132,05 miliar.
Namun, Manajemen Adhi Karya berkeyakinan penurunan nilai atas tiang monorail cukup untuk menutup kemungkinan masa manfaat aset di kemudian hari.
“Persediaan jangka panjang merupakan persediaan yang berupa eks tiang-tiang monorail atas pemberhentian pengerjaan Proyek Kereta Jakarta Monorail sebesar Rp 132.055.529.401 dikurangi penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 79.369.317.901 dan Rp 73.010.637.202 pada 30 September 2025 dan 31 Desember 2024,” tulis Manajemen Adhi Karya dalam laporan keuangannya, dikutip Minggu (26/10/2025).
Pramono Bongkar Tiang Monorel 2026
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan penanganan tiang-tiang monorel mangkrak akan mulai dikerjakan pada awal tahun depan. Pramono mengungkapkan target bersih-bersih tiang monorel dimulai pada Januari 2026.
Pramono menyebut penyelesaian masalah tiang monorel menjadi salah satu prioritas. Ia pun meminta doa agar penyelesaian tiang monorel itu bisa segera dilaksanakan.
“Pokoknya doain bulan Januari depan kita udah mulai bersih-bersih,” kata Pramono di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, dikutip dari detikNews Selasa (14/10/2025).
Pada Kamis (16/10/2025), Pramono juga berkonsultasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hasilnya, Pemprov memberi lampu hijau untuk pembongkaran tiang monorel selama tidak ada proses hukum yang berlangsung.
Pramono mengaku juga telah mendapat surat dari Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) terkait rencana pembongkaran itu. Ia berjanji akan membongkar tiang monorel terbengkalai yang ada di Jakarta, karena dianggap merusak pemandangan hingga sering terjadi kecelakaan.
“Kami telah mendapatkan arahan untuk apabila secara permasalahan hukum sudah selesai, dan kami juga telah mendapatkan surat dari Kajati,” ucapnya.
