Negosiasi Alot! Pramugari Air Canada Tuntut Naik Gaji

Posted on

Negosiasi kesepakatan upah antara manajemen Air Canada dan kru kabinnya berjalan alot. Pramugari Air Canada kembali menolak kesepakatan upah dengan tawaran yang diberikan perusahaan Sabtu kemarin.

Perselisihan perihal upah yang sengit itu, disebut akan diselesaikan melalui mediasi pengadilan karena para pekerja tidak lagi bisa melakukan aksi mogok yang sah.

Dilansir dari CNBC, Minggu (9/7/2025), pramugari di Air Canada dan Air Canada Rouge memberikan suara 99,1% untuk menolak tawaran upah perusahaan.

Kini negosiasi upah dari kesepakatan tersebut akan dirujuk ke mediasi di pengadilan. Jika tidak ada kesepakatan yang dicapai pada tahap itu maka akan dilanjutkan ke pengadilan arbitrase.

Pramugari di Amerika Utara meminta untuk dibayar selama jam kerja, mulai dari check-in hingga check-out. Pramugari di Air Canada dan beberapa maskapai AS seperti United Airlines telah menentang struktur kompensasi yang sebagian besar membayar awak kabin hanya saat pesawat sedang bergerak.

Presiden internasional Association of Flight Attendants (AFA) Sara Nelson mengatakan dukungan publik terhadap pemogokan Air Canada dapat membantu anggotanya di AS.

“Perjuangan inspiratif para pramugari Air Canada sangat membantu dan menciptakan momentum,” kata Nelson.

Isi Negosiasi Terakhir

Air Canada mengatakan perjanjian tersebut mencakup kompensasi atas pekerjaan yang dilakukan di darat dan perbaikan luas pada upah, pensiun, dan tunjangan.

Namun, beberapa pramugari mengatakan kesepakatan yang ditawarkan perusahaan secara keseluruhan kurang memuaskan, khususnya dalam masalah tenaga kerja yang tidak dibayar.

Kesepakatan itu ditawarkan akan berjalan selama empat tahun, dengan menghasilkan kenaikan upah sekitar 20% untuk pramugari tingkat pemula dan 16% untuk awak kabin yang lebih berpengalaman.

Awak kabin juga akan menerima gaji untuk pekerjaan yang dilakukan 60 menit sebelum penerbangan untuk pesawat berbadan sempit dan 70 menit untuk jet berbadan lebar. Besaran gajinya mulai dari 50% dari tarif per jam pramugari di tahun pertama, dan meningkat menjadi 70% di tahun keempat.

Para pramugari mengatakan kenaikan gaji tersebut dinilai belum dapat menutupi peningkatan biaya hidup mereka, terutama di kota-kota berbiaya tinggi seperti Toronto. Banyak dari mengaku harus melakukan dua atau tiga pekerjaan di luar pramugari untuk bisa bertahan hidup.