Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meyakini harga ayam dan telur akan berangsur turun. Ia menyebut, saat ini saja untuk harga telur hanya mengalami kenaikan sedikit.
Penurunan harga telur diyakini terjadi seiring dengan harga anak ayam atau day old chick (DOC) yang didapat peternak dari pabrik juga turun.
“Ini kan ada kenaikan telur sedikit, jangan dibesar-besarin, sedikit, Rp 30.000/kg lebih sedikit. Mudah-mudahan ke depan dalam waktu singkat itu turun. Kenapa? Ini yang memproduksi DOC (anak ayam/day old chick) itu harganya turun dari Rp 14.000 turun menjadi Rp 11.500 maksimal,” kata dia dalam konferensi pers di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Rabu (19/11/2025).
Penurunan harga DOC ini juga diyakini akan berpengaruh terhadap penurunan harga ayam. Apalagi saat ini harga ayam hidup di peternak masih rendah.
Pihaknya akan meminta Satuan Tugas (Satgas) Pangan mengecek di pasar untuk memastikan harga ayam di pasar dapat di bawah Harga Acuan Penjualan (HAP).
“Makanya itu harus menjual di bawah HAP. Kami sudah sampaian Satgas Pangan Kabupaten yang harganya naik tolong disisir, dicek satu-satu. Kita akan bersurat juga Sestama (Sekretaris Utama), kami meminta hari ini menyurat ke Satgas Pangan agar dikirim ke seluruh Indonesia,” jelasnya.
HAP daging ayam dan telur ayam diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) nomor 6 Tahun 2024 Tentang Perubahan Atas HAP di tingkat konsumen telur ayam dan daging ayam. HAP telur ayam di tingkat konsumen Rp 30.000/kg dan daging ayam Rp 40.000/kg.
Dalam data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) harga daging ayam naik Rp 1.400/kg atau 3,72% dari harga kemarin menjadi Rp 39.050/kg. Sementara harga telur ayam saat ini berada di level Rp 31.550/kg, naik Rp 50 atau 0,16% dibandingkan kemarin.
Simak juga Video Prabowo Minta Mentan Turunkan Harga Daging-Telur: Supaya Rakyat Nikmati
