Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan target ekspor Indonesia tahun depan hingga 2029. Ia meyakini nilai ekspor akan terus mengalami peningkatan.
Untuk tahun ini, ekspor ditargetkan mencapai 7,1% dengan nilai US$ 294,45 miliar atau hampir US$ 300 miliar. Budi menyebut, pencatatan ekspor sampai Oktober 2025 telah mencapai 6,96%.
“Kan kita target ekspor tahun depan 7,09% ya. Kita sudah membuat mapping sampai 2029, tahun depan itu 7,09%, tahun ini 7,1%. 7,1% itu mudah-mudahan tercapai ya, karena sekarang kan 6,96%. November sih mudah-mudahan naik, jadi tertutup ya,” kata dia di Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat (12/12/2025).
Sementara tahun depan, ekspor ditargetkan tumbuh 7,09% dengan nilai US$ 315,31 miliar. Meski secara persentase lebih rendah dari tahun ini, Budi menyebutkan pertumbuhan 2025 telah melompat jauh dari ekspor dua tahun sebelumnya.
“Karena kita startnya kan sudah tinggi, tahun lalu kan 2,7% ekspor tumbuhnya ya, realisasi ekspor tahun 2024 dari tahun 2023 itu 2,7%, setelah itu terus 2024 ke 2025 ini targetnya kan 7,1%. Artinya kan startnya lompat ya, makanya tahun depan itu 7,09%,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk target ekspor 2027 mencapai US$ 340,20 miliar atau 7,89%, 2028 mencapai US$ 370,04 miliar atau 8,77% dan pada 2029 ditargetkan US$ 405,69 miliar atau tumbuh 9,64%.
Budi meyakini pertumbuhan ekspor akan tercapai seiring dengan banyaknya perjanjian dagang yang dilakukan Indonesia dengan berbagai negara. Ia pun telah menyarankan kepada pengusaha untuk memanfaatkan perjanjian dagang yang telah ada.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Kalau kita tidak punya partner kan kita nggak cepat jualan juga. Jadi kemarin kita bilang ke KADIN (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), ya harus siap untuk produk-produk tertentu yang memang potensinya besar itu akan kita lakukan misalnya di Uni Eropa,” jelas dia.
