Luhut Jawab Purbaya soal Family Office: Nggak Ada Urusan dengan APBN!

Posted on

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan merespons tentang huru-hara pembentukan family office dan dukungan pembiayaan APBN yang tengah banyak diperbincangkan beberapa waktu belakangan. Luhut menegaskan, pihaknya tidak pernah menyebut bahwa family office membutuhkan APBN.

Luhut mengatakan, usulan pembentukan family office hadir sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan investasi swasta masuk ke Indonesia. Sebab pada dasarnya, pembiayaan APBN yang bisa dipergunakan untuk pembangunan hanya berkisar di 10-15%, sedangkan sisanya dibidik dari swasta.

“Kita harus friendly kepada foreign investment itu harus jalan bagus. Itu sebabnya saya usulkan buatlah family office. Family office itu tidak ada urusan dengan APBN. Terus ramai, tengkar, ini apa lagi tidak ada urusannya,” kata Luhut, dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (16/10/2025).

Luhut menegaskan, family office merupakan proyek gagasannya dan ia merasa tidak pernah menyebut bahwa proyek tersebut membutuhkan APBN. Ia juga mempertanyakan tentang pemberitaan dan khalayak yang beramai-ramai mengaitkan proyek ini dengan pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.

“Terus ribut, tubrukan lagi apa, Ketua DEN dengan Menteri Keuangan, nggak ada APBN. Siapa yang minta APBN? Nggak ada urusan ya APBN di situ. Wong itu anu kita (DEN),” ujarnya.

Luhut menjelaskan, pihaknya saat ini tengah dalam proses melaksanakan join study bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi serta Mahkamah Agung. Hal ini salah satunya terkait landasan hukum dari aktivitas family office nantinya.

Menurutnya, dalam menjalankan family office yang terpenting ialah bagaimana membuat para investor asing tertarik untuk menanamkan uangnya di Indonesia. Hal ini salah satunya melalui pembebasan pajak atau zero tax di awal.

“Nanti zero tax, lalu kemudian setelah jalan dia kena tax karena dia investasi di banyak proyek di Indonesia. Tapi kita harus membuat kepastian (hukum) mereka,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terang-terangan mengatakan tidak akan mengalokasikan APBN untuk pendirian Family Office. Bendahara Negara itu mempersilakan DEN untuk membangunnya sendiri.

“Saya sudah dengar lama isu itu (Family Office), tapi biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun saja sendiri. Saya anggarannya nggak akan alihkan ke sana,” kata Purbaya di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Senin (13/10).

Dalam kesempatan yang berbeda, Purbaya menyampaikan bahwa pihaknya juga membuka opsi pemberian dukungan jika memang dalam proses pendirian tersebut memerlukan bantuan.

“Jadi kalau emang bisa jalan ya kita jalan aja, kalau perlu dukungan kita dukung. Tapi belum ada di APBN sama sekali masalah itu, jadi saya tidak tahu,” kata Purbaya saat ditemui di Wisma Danantara, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Tonton juga video “Apa Itu ‘Family Office’ Usulan Luhut yang Ditolak Purbaya?” Di sini: