Kementerian Koperasi (Kemenkop) menyiapkan pembiayaan bagi koperasi yang akan menyediakan bahan baku untuk program makan bergizi gratis (MBG). Dana itu akan disalurkan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) dengan nilai hingga Rp 200 miliar.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengatakan saat ini sudah ada lebih dari seribu koperasi yang terlibat dalam program MBG. Mereka berperan sebagai pengelola dapur MBG maupun pemasok bahan pangan, seperti ayam, telur, dan susu.
“Sekarang udah seribu lebih koperasi yang terlibat di program Makan Bergizi. Baik sebagai MBG ataupun sebagai supplier kebutuhan bahan baku untuk program makan bergizi,” ujar Ferry saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2025).
Ferry menerangkan pertemuan dengan Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang siang tadi membuka kesempatan bagi koperasi untuk menjadi bagian rantai pasok MBG. “Nah, LPDB akan membiayai koperasi-koperasi itu,” imbuh Ferry.
Saat ini, tengah membentuk tim bersama untuk menghitung secara rinci kebutuhan bahan pangan yang diperlukan untuk program MBG. Terkait besaran dana yang disiapkan, Ferry menyebut nilainya masih dihitung berdasarkan kebutuhan di lapangan. Namun, ia tak menampik jika total anggarannya bisa mencapai Rp 200 miliar.
“Kita bisa (siapkan ratusan miliar). LPDB kita siapkan. (Bisa Rp 200 miliar?) Bisa, tergantung kalau misalkan SPPG butuh berapa juta telur. Berarti ya butuh peternakan ayam telur yang kapasitasnya sekian banyak. Itu ya tergantung nilainya,” terang Ferry.
Sebelumnya, Waka BGN Nanik S Deyang mengatakan kucuran dana ratusan miliar rupiah dari Kementerian Koperasi lewat LPDB ini diberikan kepada koperasi-koperasi produksi yang akan bekerjasama dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Kementerian Koperasi, dan saya pun akan terus mengajak berbagai pihak untuk bekerjasama, mendukung dan menyukseskan program MBG ini,” kata Nanik dalam keterangannya.
