Cerita UMKM Binaan BRI Kenalkan Batik Tangerang hingga Perluas Pasar

Posted on

Batik kini tampil lebih modern berkat kreativitas pelaku UMKM seperti Datik Daryanti, pendiri Datik Batik asal Tangerang Selatan. Lewat program BRIncubator BRI, Datik terus mengembangkan usahanya dengan peningkatan kapasitas, pendanaan, dan peluang pasar yang lebih luas.

Berawal dari kecintaannya pada batik, Datik yang sebelumnya seorang ibu rumah tangga memantapkan langkah untuk menekuni dunia fashion dengan mendirikan Datik Batik pada tahun 2012.

Usaha ini awalnya digagas oleh Dinas Koperasi & UKM serta Dinas Perindustrian & Perdagangan Kota Tangerang Selatan, kini dikenal luas di wilayah tersebut. Brand ini menawarkan berbagai produk batik seperti kain, dress, kemeja, outer, dan aksesori, semuanya dibuat dengan teknik hand-printing, cap, atau tulis.

Nama ‘Datik Batik’ berasal dari pendirinya dan jenis produk utama, mencerminkan identitas yang sederhana, kuat, dan mudah diingat.

“Ciri khas Datik Batik terletak pada motifnya yang mengusung kearifan lokal, dipadukan dengan nuansa modern. Datik banyak terinspirasi dari simbol-simbol khas Tangerang Selatan, mulai dari anggrek vandoglas, kacang, kopi, bambu, hingga rumah blandongan”, ungkap Datik dalam keterangan tertulis, Selasa (21/10/2025).

Karya Datik Batik tak hanya diproduksi, tetapi juga rutin tampil di berbagai fashion show, termasuk saat Hari Batik Nasional 2024 di Swiss-Belhotel Serpong yang dihadiri Ibu Walikota Tangerang Selatan.

Sebelumnya, Datik Batik dipercaya membuat seragam batik untuk acara pemerintahan dan hiburan, bahkan desainnya dikenakan oleh Puteri Indonesia Banten 2022-sebuah pencapaian yang membanggakan.

Pada 2025, Datik memulai babak baru dengan bergabung dalam program BRIncubator yang dinaungi oleh Rumah BUMN BRI Jakarta. Program ini memberikan banyak wawasan baru baginya, terutama terkait strategi pemasaran, penguatan branding, dan pengelolaan keuangan.

“Selama ikut pelatihan dua minggu, saya belajar banyak dari mentor-mentor luar biasa. Mulai dari pemasaran, penjualan, sampai cara mengelola keuangan usaha secara efisien,” jelasnya.

Awalnya, Datik hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran secara sederhana. Namun melalui BRIncubator, ia belajar pentingnya pengelolaan bisnis yang rinci karena detail kecil pun berdampak besar.

Setelah lolos kurasi, ia mengikuti pelatihan intensif mencakup strategi pemasaran, branding, dan keuangan. Selain ilmu, ia juga memperoleh pendanaan yang mendorong peningkatan produksi dan penjualan.

Melalui BRIncubator, BRI menghadirkan mentor berpengalaman yang membantu UMKM meningkatkan kualitas usaha.

“Sebagai pelaku UMKM, Saya juga diberikan kesempatan yang luas untuk ikut pameran-pameran bergengsi, sehingga produk fesyen Batik saya bisa semakin dikenal luas dan menjangkau pasar yang lebih besar lagi,” pungkasnya.

Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya menjelaskan BRIncubator adalah program pelatihan dan pendampingan bagi UMKM terkurasi binaan Rumah BUMN, dengan fokus meningkatkan kapasitas agar siap ekspor.

BRIncubator merupakan bukti nyata komitmen BRI dalam mendorong UMKM naik kelas. Program ini dirancang dengan pelatihan terstruktur dan pendampingan berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan usaha yang berkesinambungan.

“Melalui peningkatan literasi, digitalisasi, dan kemudahan akses, UMKM didorong untuk memperkuat daya saing dan menghasilkan nilai tambah di pasar,” pungkasnya.

Tonton juga video “Kisah Sandra, Eks Engineer yang Sukses Bikin Snack Sehat untuk Anak” di sini: