Update Harga Beras Terbaru Juni 2025: 163 Daerah Alami Kenaikan

Posted on

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 163 daerah pada minggu keempat Juni 2025 mengalami kenaikan beras. Jumlah daerah yang mengalami kenaikan beras naik dibandingkan dengan minggu sebelumnya sebanyak 150 daerah.

Kenaikan harga beras terjadi di semua zona wilayah. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan rata-rata harga beras di zona 1 pada minggu keempat Juni 2025, terjadi mulai kenaikan harga. Secara umum, harga beras di zona 1 naik 1,32% dibandingkan dengan periode yang sama bulan Mei 2025.

“Rata-rata harga beras di zona 1 dari seluruh kualitas (medium dan premium) sampai dengan minggu keempat Juni 2025, terjadi mulai kenaikan harga,” kata Amalia dalam rapat inflasi dikutip dari Youtube Kemendagri, Senin (30/6/2025).

Rata-rata harga beras nasional di zona 1 berdasarkan catatan BPS saat ini Rp 14.184/kg. Wilayah yang masuk ke dalam zona 1 terdiri dari Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi.

Terdapat 10 kabupaten/kota di zona 1 dengan harga beras tertinggi:

1. Kabupaten Wakatobi Rp 17.549/kg,
2. Kabupaten Kep Siau Tagulandang Biaro Rp 17.022/kg,
3. Kabupaten Buton Utara Rp 16.863/kg
4. Kabupaten Kepulauan Sangihe Rp 16.492/kg
5. Kabupaten Dompu Rp 16.432/kg
6. Kabupaten Kepulauan Talaud Rp 16.028/kg
7. Kabupaten Empat Lawang Rp 16.000/kg
8. Kabupaten Gorontalo Rp 15.855/kg
9. Kabupaten Kendari Rp 15.838/kg
10. Jakarta Utara Rp 15.764/kg.

Kemudian untuk beras zona 2 mengalami kenaikan sebesar 0,48% dibandingkan dengan periode yang sama Mei 2025. Saat ini rata-rata harga beras di zona 2 mencapai Rp 15.293/kg. Angka ini hampir mendekati Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium Rp 15.400/kg. Adapun di wilayah zona 2 yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan

10 daerah dengan harga beras tertinggi di zona 2:
1. Kabupaten Mahakam Ulu Rp 18.162/kg
2. Kabupaten Kutai Barat Rp 18.035/kg
3. Kabupaten Kepulauan Meranti Rp 18.000/kg.
4. Kabupaten Kuantan Singing Rp 17.493/kg
5. Kabupaten Kepulauan Anambas Rp 17.403/kg
6. Kabupaten Kapuas Hulu Rp 17.318/kg
7. Kota Sawahlunto Rp 17.114/kg
8. Kabupaten Tana Tidung Rp Rp 17.036/kg
9. Kabupaten Rokan Hulu Rp 17.000/kg
10. Kabupaten Melawi Rp 16.971/kg

Sementara untuk di zona 3 (Maluku dan Papua), harga beras di zona 3 pada minggu keempat Juni mengalami kenaikan 0,82% dibandingkan dengan bulan sebelumnya dalam periode yang sama. Rata-rata harga beras di zona 3 sebesar Rp 19.798/kg.

10 daerah dengan harga tertinggi di zona 3 yakni:

1. Kabupaten Intan Jaya Rp 54.772/kg
2. Kabupaten Puncak Rp 45.000/kg
3. Kabupaten Pegunungan Bintang Rp 40.000/kg.
4. Kabupaten Tolikara Rp 30.619/kg
5. Kabupaten Lanny Jaya Rp 30.000/kg
6. Kabupaten Puncak Jaya Rp 29.580/kg
7. Kabupaten Mamberamo Tengah Rp 28.500/kg
8. Kabupaten Yalimo Rp 26.926/kg
9. Kabupaten Jayawijaya Rp 25.981/kg
10. Kabupaten Nduga Rp 25.000/kg

Sebagai catatan, harga yang digunakan BPS merupakan rata-rata harga seluruh kualitas beras baik premium dan medium.
Untuk perbandingan, pemerintah telah mengatur HET harga beras medium dan premium dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 tahun 2024 tentang Perubahan atas Perbadan Nomor 7 tahun 2023 tentang HET Beras.

HET beras medium di zona 1 Rp 12.500/kg dan premium Rp 14.900/kg. Zona 1 terdiri dari Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi HET beras medium di zona 2 Rp 13.100/kg dan premium Rp 15.400/kg. Zona 2 terdiri dari Sumatera selain Lampung dan Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan. Sementara, HET beras medium pada Zona 3 diatur Rp 13.500/kg dan HET beras premium Rp 15.800/kg

Simak juga Video: Kala Mentan Endus ‘Mafia’ di Balik Harga Beras Naik saat Stok Aman