Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan penggabungan Stasiun Karet dan BNI City rampung bulan depan. Penggabungan dua stasiun menjadi bagian dari integrasi transportasi di kawasan Dukuh Atas.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, sejumlah fasilitas pendukung penggabungan dua stasiun tersebut sudah terpasang. Namun begitu, pihaknya akan memastikan kembali kesiapan kedua stasiun tersebut.
“Kan tinggal kanopinya sudah jadi. Terus untuk ticketing-nya juga sudah jadi. Saya memastikan dulu sudah selesai, kalau sudah siap baru kita buka,” ungkap Dudy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (18/11/2025).
Dudy menargetkan integrasi Stasiun Karet dan BNI City rampung bulan depan. “Mudah-mudahan Desember ini sudah bisa dipakai,” pungkasnya.
Sebagai informasi, penggabungan Stasiun Karet dan BNI City ini menjadi bagian dari proyek Transit Oriented Development (TOD) di kawasan Dukuh Atas yang ditargetkan rampung pada 2027. Dengan TOD, berbagai moda transportasi seperti LRT, MRT, KRL Commuter Line, dan Kereta Bandara diharapkan terintegrasi dalam satu lokasi.
Dudy sebelumnya menegaskan Stasiun Karet tidak akan ditutup. Nantinya, penumpang tetap bisa mengakses Stasiun Karet seperti biasa untuk naik kereta di Stasiun BNI City.
“Kalau yang TOD kan Pemerintah Provinsi DKI berharap tahun 2027 selesai. Jadi semua moda terkoneksi LRT, MRT, KCI, Commuter, kemudian kereta bandara itu empat diharapkan bisa dengan adanya TOD tersebut Semuanya bisa terintegrasi,” ujar Dudy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).
Simak juga Video: Stasiun Karet Nggak Jadi Ditutup, Bakal Digabung dengan BNI City
