CEO BPI Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani mengatakan pemerintah berencana membentuk dana hibah alias trust fund dari aset Danantara. Targetnya, Danantara Trust Fund bisa mengelola dana hibah hingga US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16,5 triliun (kurs Rp 16.500).
Danantara bakal mengalokasikan 1-2,5% dari total dividen BUMN untuk dialihkan sebagai hibah lewat Danantara Trust Fund. Angka 1-2,5% tersebut sesuai dengan contoh dana hibah yang digunakan di AS tiap tahunnya terhadap total PDB.
“Kami di Danantara, membentuk juga Danantara Trust, Danantara Foundation, yang di mana kami akan mengalokasikan antara 1-2,5% dari total dividen yang kami terima setiap tahunnya,” ungkap Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (7/5/2025).
Pada tahun pertama, akan ada dana hibah yang jadi komitmen Danantara Trust Fund sebesar US$ 100 juta. Nah dalam waktu 5-6 tahun pihaknya memprediksi komitmen dana hingga US$ 1 miliar.
“Kita sudah lihat angkanya mungkin dalam waktu 5 atau sampai 6 tahun, kita sudah bisa memberikan ke Danantara Trust ini sebesar US$ 1 billion,” sebut Rosan.
Dana hibah Danantara ini bakal digunakan untuk pengembangan di bidang pendidikan, edukasi, sanitasi, dan yang juga upaya untuk meningkatkan taraf hidup dari masyarakat Indonesia.
Rosan yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi mengatakan pemerintah telah mengajak Gates Foundation, dana hibah yang diinisiasi pengusaha kawakan AS Bill Gates, untuk berkontribusi menaruh dana juga.
“Kolaborasi itu sudah kita bicarakan dengan Gates Foundation kemarin, untuk mereka juga bersama-sama menaruh dana juga, bersama-sama dengan kami, dan kita pun juga menawarkan membuka untuk yang kolaborasi dengan kami di dalam Danantara Trust Fund,” kata Rosan.
Simak Video: Prabowo: Bill Gates Sudah Hibahkan Rp 2,62 Triliun untuk RI
