PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar sosialisasi kemudahan menebus pupuk subsidi dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional. Kini, pupuk subsidi sudah dapat ditebus pada kios pengecer atau titik serah yang telah ditetapkan Pemerintah.
General Manager (GM) Regional 2 Pupuk Indonesia, Fickry Martawisuda mengatakan kemudahan penebusan petani terdaftar dapat dilakukan secara digital melalui aplikasi i-Pubers yang tersedia di kios pengecer.
Pada prosesnya, petani terdaftar cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan uang tunai sesuai dengan jumlah alokasi yang ditebus.
“Sejalan dengan semangat Hari Tani Nasional, Pupuk Indonesia Grup mendukung pemenuhan kebutuhan pupuk petani dengan memberikan kemudahan proses penebusan pupuk bersubsidi pada kios pengecer,”tuturnya, dalam keterangan tertulis, Kamis(25/9/2025).
Ficky mengatakan kemudahan penebusan pupuk bersubsidi didukung oleh pemerintah melalui Perpres Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 15 Tahun 2025 sebagai peraturan pelaksanaannya.
Berdasarkan peraturan baru tersebut, penerima pupuk subsidi pada titik serah sebagaimana dimaksud adalah gapoktan, pokdakan, pengecer dan koperasi yang bergerak atau bidang usahanya dibidang penyaluran pupuk.
“Kami berharap petani mengoptimalkan penebusan di titik serah atau kios pengecer (PPTS/penerima pupuk subsidi pada titik serah) dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden dalam sidang PBB kemarin,” kata Fickry.
Untuk mempermudah petani menebus pupuk bersubsidi menjelang musim tanam penghujan, pemerintah memangkas 145 aturan dan persetujuan lintas kementerian dan kepala daerah. Langkah ini didukung oleh Pupuk Kujang yang menjamin ketersediaan stok di wilayah distribusinya, termasuk Kabupaten Bandung.
“Majunya musim hujan biasa dimanfaatkan petani untuk mempercepat masa tanam, dan kami terus menjaga stok pupuk untuk mendukung rencana tanam petani tersebut,” tuturnya.
Pupuk Indonesia Sediakan 4.704 Ton Stok Pupuk Subsidi di Kabupaten Bandung
Sementara itu, Senior Manager Regional 2A Pupuk Indonesia, Antonius Yudhi Kristyanto, menuturkan sampai dengan tanggal 23 September 2025, serapan pupuk bersubsidi di Kabupaten Bandung mencapai 22.368 ton, dari alokasi sebanyak 46.989 ton, terdiri dari Urea sebanyak 14.146 ton,dan NPK sebanyak 8.222 ton.
Berdasarkan laporan per 23 September 2025, total stok pupuk bersubsidi di Kabupaten Bandung mencapai 4.704 ton. Jumlah tersebut terdiri dari 2.042 ton pupuk Urea, dan 2.662 ton pupuk NPK.
“Produsen pupuk terus menjaga ketersediaan stok, situasinya telah mencukupi, kini saatnya petani yang terdaftar proaktif menebus pupuk guna memenuhi kebutuhan pupuk menjelang musim tanam,” ujar Yudhi.
Kondisi stok pupuk di Kabupaten Bandung saat dalam kondisi aman. Petani diharapkan dapat melakukan pemupukan tepat waktu tanpa khawatir kekurangan pupuk sehingga produktivitas hasil panen tetap terjaga.
“Ketersediaan stok ini merupakan hasil perencanaan matang kami sebagai produsen dan pemerintah,” tutur Officer Hubungan Eksternal, Departemen Komunikasi dan Administrasi Korporat, Dondon Try Laksono.
Dondon menyatakan, Pupuk Kujang terus berupaya agar para petani di Kabupaten Garut dapat tenang dalam mempersiapkan lahan. Ketersediaan pupuk bersubsidi di gudang telah disiapkan jauh di atas kebutuhan, sehingga pasokan untuk mendukung aktivitas pertanian tetap aman dan mencukupi.
Dengan stok yang terjaga dan penyaluran yang berjalan lancar, diharapkan kebutuhan pupuk bagi petani di Kabupaten Bandung akan terpenuhi secara tepat waktu dan merata, sehingga dapat membantu petani meningkatkan hasil panen tanpa terkendala masalah ketersediaan pupuk di musim tanam penghujan.