PT Saka Energi Indonesia (PGN SAKA) mencatatkan kinerja operasional positif sepanjang 2025. Melalui optimalisasi Rencana Kerja dan Anggaran Program (RKAP) 2025, realisasi produksi setara perusahaan mencapai 113% dari target yang ditetapkan.
Capaian tersebut menegaskan konsistensi PGN SAKA, anak usaha Subholding Gas Pertamina, dalam menjaga keandalan operasi hulu migas sekaligus menyeimbangkan target bisnis dengan komitmen keberlanjutan usaha, pengelolaan lingkungan, dan pengembangan masyarakat di sekitar wilayah operasi.
Kontribusi terbesar berasal dari Blok Pangkah. Melalui pemboran sumur pengembangan SID-5 Lapangan Sidayu, PGN SAKA berhasil meningkatkan produksi dengan initial rate sekitar 2.000 barrel oil equivalent per day (BOEPD). Langkah ini mendapat apresiasi dari PT Pertamina (Persero) sebagai upaya strategis dalam memperkuat ketahanan energi nasional.
Pemboran SID-5 juga menjadi tonggak penerapan inovasi teknologi casing while drilling. Metode ini terbukti meningkatkan efisiensi biaya dan waktu pemboran tanpa mengabaikan aspek keselamatan kerja dan keandalan operasi.
Selain itu, kinerja operasional diperkuat melalui program well intervention. Realisasi produksi minyak di Blok Pangkah tercatat 113% di atas target, sementara penjualan gas di Blok Muriah mencapai 135% dari target. Pada sisi pemboran, perusahaan merealisasikan tiga sumur pengembangan dan dua kegiatan workover, melampaui rencana awal.
“Dengan disiplin operasional, capaian lebih dari 2,47 juta jam kerja aman, serta penerapan teknologi casing while drilling, PGN SAKA berkontribusi dalam meningkatkan produksi minyak nasional. Upaya ini sejalan dengan kebijakan kemandirian energi serta komitmen terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Direktur Utama PGN SAKA, Intan Fauzi dalam keterangan tertulis, Rabu (31/12/2025).
Sejalan dengan capaian tersebut, PGN SAKA juga meraih sejumlah penghargaan di bidang keberlanjutan. Penghargaan itu antara lain datang dari Pemerintah Kabupaten Gresik, UNNES Innovation Award, penghargaan Bina Industri Ramah Lingkungan (BRILIAN) kategori GOLD, serta penetapan sebagai Pilot Project Low Carbon Initiative kategori penanaman mangrove dari SKK Migas.
Kinerja positif juga tercatat di blok-blok lain yang melibatkan PGN SAKA sebagai mitra strategis. Di Blok Muara Bakau, sumur eksplorasi Konta-1 menemukan cadangan migas baru yang membuka peluang pengembangan lanjutan. Sementara di Blok Ketapang, sumur T-8 dan T-6 berhasil on-stream pada 2025. Adapun Blok Fasken di Amerika Serikat mencatatkan penjualan gas 39% di atas target hingga akhir tahun.
Ke depan, PGN SAKA akan terus memfokuskan strategi pada penguatan operasi yang aman dan andal, optimalisasi biaya, serta pengembangan potensi hulu migas. Perusahaan menegaskan komitmen untuk menjaga keberlanjutan pasokan energi nasional dengan mengedepankan prinsip hidup harmonis bersama masyarakat dan kepedulian terhadap lingkungan.
