PAM Jaya menegaskan komitmennya untuk meningkatkan akses layanan air bersih dan layak untuk seluruh lapisan masyarakat. Hal ini selaras dengan target pemerintah mewujudkan 100% akses air minum layak bagi masyarakat di tahun 2029.
Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus dalam melakukan pembangunan jaringan perpipaan besar-besaran di kawasan DKI Jakarta. Langkah ini sebagai upaya mengejar target seluruh kawasan mendapat akses air minum lewat jaringan perpipaan.
“Jakarta sedang masif-masifnya membangun aksesibilitas air bersih yang berkualitas air minum agar 2029 kita benar-benar bisa selesai membangun akses terhadap air bersih yang berkualitas air minum,” kata Arief dalam acara detikcom Awards di The Westin Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Arief mengatakan, dalam dua tahun terakhir Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini telah membangun sebanyak 130 ribu sambungan layanan air bersih di DKI Jakarta. Menurutnya, realisasi proyek ini menjadi salah satu yang paling signifikan di Tanah Air.
Selaras dengan dedikasi tersebut, detikcom memberikan penghargaan kepada PAM Jaya untuk kategori ‘Penopang Akses Layanan Air Bersih Perkotaan’ pada hari ini.
“Ini bukan dedikasi personal, tapi dedikasi tim atas kerja kerasnya, kerja solidnya untuk bisa meraih penghargaan ini. Program ini hadir untuk mempercepat terciptanya akses air layak bagi masyarakat,” ujarnya.
Secara keseluruhan, hingga Oktober 2025, perusahaan telah memasang sekitar 130 ribu sambungan dengan cakupan layanan mencapai 75%. Angka ini meningkat signifikan dari tahun 2024 yang mencatat 68 ribu sambungan.
Selain itu, PAM Jaya juga telah melaksanakan sejumlah langkah penting, antara lain meresmikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pesanggrahan, meluncurkan aplikasi LAPOR PAM, menghadirkan Mobile Laboratorium PAM LAB, serta menambah sambungan layanan air bersih.
IPA Pesanggrahan memiliki kapasitas 750 liter per detik (lpd) dan menyuplai kebutuhan air minum perpipaan untuk tiga kecamatan: Pesanggrahan, Kebayoran Lama, dan Kembangan. Fasilitas ini menerapkan teknologi mulai dari aerasi, koagulasi, flokulasi, sedimentasi menggunakan plate settler, hingga filtrasi dengan rapid sand filter berbahan pasir silika.
IPA tersebut juga dilengkapi sistem online monitoring untuk memantau kualitas dan kuantitas air, serta otomasi penuh dalam proses pengolahan dan distribusi yang terintegrasi dengan aplikasi monitoring PAM Jaya. IPA Pesanggrahan juga mengusung konsep Zero Waste melalui daur ulang air pencucian filter serta pengelolaan lumpur dengan teknologi sludge dewatering.
Sementara itu, PAM Jaya juga telah meluncurkan aplikasi LAPOR PAM yang mengintegrasikan seluruh layanan pelanggan dalam satu platform. Melalui aplikasi ini, pelanggan dapat melaporkan gangguan, memantau status laporan, mengakses tagihan, hingga memperoleh informasi terbaru dari PAM Jaya.
PAM Jaya juga menghadirkan Mobile Laboratorium PAM LAB, yaitu layanan laboratorium bergerak yang memungkinkan pengujian kualitas air secara cepat dan akurat langsung di lapangan.
