Negosiasi Tarif Trump Ditargetkan Rampung Bulan Ini

Posted on

Negosiasi tarif perdagangan antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) masih belum selesai. Indonesia tertinggal dengan negeri tetangga yakni Malaysia dan Kamboja yang telah mendapatkan penurunan tarif menjadi 0% untuk beberapa produk ekspor.

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan perundingan tersebut masih terus berjalan. Tim negosiasi Indonesia akan kembali berunding pekan depan dengan AS.

“Amerika perundingan belum selesai. Minggu depan perundingan lagi dengan Amerika. Nah, Malaysia sudah selesai, Kamboja sudah selesai,” kata Budi saat ditemui di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

Budi menargetkan perundingan negosiasi tarif selesai bulan ini. Harapannya, Indonesia juga bisa mendapatkan tarif 0% untuk beberapa produk ekspor ke AS.

“Jadi kita ingin produk-produk kita yang tidak diproduksi oleh Amerika, tetapi di ekspor ke sana yang mendapatkan 0%. Ya bulan ini kan, November,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto yakin Indonesia akan mendapatkan tarif 0% dari AS, khususnya untuk komoditas yang tidak bisa diproduksi di Negeri Paman Sam, seperti kelapa sawit, kakao, hingga karet.

“0%, hampir sama seperti Malaysia dan yang lain. Sudah kita bicara kan untuk produk yang Amerika tak bisa produksi, seperti sawit, kakao, rubber itu seluruhnya diberikan 0%. Kita minta juga untuk komoditas tertentu yang jadi supply chain di industri medical,” terang Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (29/10/2025).