Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku sepakat dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa terkait kebijakan cukai hasil tembakau (CHT). Agus menyatakan siap mendukung penuh kebijakan yang akan diambil Purbaya terhadap cukai tembakau.
“Cukai tembakau saya mendukung Menteri Keuangan full,” kata Agus saat ditemui di ICE BSD Tangerang, Kamis (25/9/2025).
Belakangan, Purbaya mengeluarkan pernyataan yang membawa angin segar terhadap industri hasil tembakau. Misalnya soal rencananya bertemu industri terlebih dahulu sebelum membahas kenaikan CHT tahun depan.
Dalam postur terbaru APBN 2026, target setoran bea dan cukai naik menjadi Rp 336 triliun, dari rancangan awal Rp 334,3 triliun. Jumlah itu naik dari proyeksi penerimaan pada 2025 yang sebesar Rp 310,35 triliun.
Namun, menurut Purbaya seiring dengan target tersebut, tidak selamanya harus menaikkan tarif dari CHT. “Pendapatan cukai itu nggak harus tarifnya naik kan. Kita mau ketemu asosiasi rokok, seperti apa langkah yang terbaik untuk cukai rokok ini,” kata Purbaya ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (23/9/2025).
Purbaya menegaskan, dirinya ingin menjaga industri dalam negeri. Karena jangan sampai industri negara lain seperti China yang berjaya karena mensuplai rokok ke Indonesia.
“Yang penting adalah kita ingin menjaga, jangan sampai saya mematikan industri rokok domestik, sementara industri rokok di China hidup, gara-gara mereka yang mensuplai kita,” tegasnya.
Saat ditanya kembali soal kepastian tarif CHT, Purbaya berkelakar bahwa keputusan sudah ada di dalam pikiran. “Ada di kepala saya, Anda mau minta bocoran? Jangan,” tutup Purbaya.
Simak juga Video Purbaya Kaget Tarif Cukai Rokok 57 Persen: Firaun Lu?
