Medco Caplok Blok Corridor-Sakakemang buat Genjot Produksi Migas

Posted on

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) atau MedcoEnergi melaporkan telah mengakuisisi 24% Participating Interest (PI) di production sharing contract (PSC) Corridor dari Repsol E&P Sarl.

Dalam catatan detikcom, nilai transaksi akuisisi tersebut mencapai US$ 425 juta atau setara dengan Rp 6,9 triliun (kurs Rp 16.390). PSC Corridor memiliki tujuh lapangan produksi gas dan satu lapangan produksi minyak yang seluruhnya berlokasi di daratan Sumatra Selatan, Indonesia.

Lebih lanjut, perusahaan juga melaporkan telah melakukan pengambilalihan 45% PI sekaligus hak pengelolaan (operating interest) di PSC Sakakemang. Perusahaan juga telah mengembangkan lapangan migas Forel dan Terubuk di South Natuna Sea Block B.

Langkah-langkah ini memperluas portofolio migas perusahaan di wilayah Sumatera bagian selatan yang sebelumnya telah mencakup Blok Rimau, South Sumatra, Lematang, dan Corridor.

“Penguatan portofolio migas dan ketenagalistrikan menjadi fondasi bagi pertumbuhan energi yang berkelanjutan,” kata Direktur & Chief Administrative Officer MedcoEnergi, Amri Siahaan, dalam keterangan resminya, Minggu (16/11/2025).

Untuk diketahui, Sejak berdiri pada 1980 MedcoEnergi telah memperluas usahanya dari pengeboran migas nasional menjadi pelaku energi terintegrasi yang mencakup sektor migas, energi terbarukan, serta pertambangan tembaga dan emas.

Terakhir, melalui anak perusahaannya yakni PT Medco Power Indonesia, perusahaan juga mencatatkan kemajuan besar dalam pengembangan energi bersih. Tahun ini Medco Power berhasil menyelesaikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya East Bali berkapasitas 25 MWp di Bali, serta Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Ijen Tahap I berkapasitas 35 MW yang mulai beroperasi di kuartal I 2025.

Kedua proyek ini diresmikan Presiden dan merupakan komitmen MedcoEnergi memperluas bauran energi rendah karbon nasional. Medco Power juga menambah kapasitas listrik sistem Batam-Bintan sebesar 39 MW lewat pengoperasian Pembangkit Listrik Combined Cycle (CCPP) Add-On di Tanjung Uncang, pada November 2025.

“Kami memperkuat portofolio migas nasional dengan proyek bernilai tinggi dan sekaligus mempercepat pengembangan energi rendah karbon. Arah ini memperkokoh posisi MedcoEnergi sebagai perusahaan Indonesia yang kompetitif di tingkat regional,” tegasnya.