Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Mencari keuntungan sebesar-besarnya menjadi salah satu tujuan bagi seseorang untuk berinvestasi. Namun, apabila investasi hanya dilakukan di satu tempat saja, kemungkinan keuntungan tidak akan terlalu besar.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan agar dalam melakukan investasi seseorang harus melakukan diversifikasi alias menyebar investasi di berbagai tempat atau instrumen.
“Pilih aset jangan satu, biar nggak stres tiap waktu. Semua produk investasi punya risiko, tapi dengan diversifikasi kamu bisa meminimalisir risikonya,” tulis OJK pada akun resmi Instagram, @kontak157, Minggu (5/10/2025).
Ada pepatah lama yang menyatakan, “Jangan taruh semua telurmu dalam satu keranjang.” Nampaknya pepatah tersebut benar adanya, investasi di satu tempat saja kemungkinan keuntungannya jelas tidak akan besar.
Ada beberapa alasan mengapa diversifikasi investasi itu penting. Pertama, risiko tiap aset berbeda-beda, ada yang risikonya rendah tapi untungnya kecil dan ada juga sebaliknya risiko besar tapi untungnya juga besar. Diversifikasi investasi dapat membuat potensi keuntungan dari semua risiko bisa didapatkan.
Kemudian, dengan melakukan diversifikasi investasi, portofolio akan jadi lebih stabil. Bisa jadi untung di satu instrumen bisa jauh lebih besar daripada keuntungan instrumen lainnya.
Yang jelas, diversifikasi investasi dilakukan agar setiap potensi keuntungan dari berbagai tempat bisa dimaksimalkan.