PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) membukukan penurunan laba yang signifikan di semester I 2025. Bahkan, laba perseroan menyusut drastis sebesar 71,30% di paruh pertama tahun ini.
Mengutip laporan keuangan pada laman Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Merdeka Battery membukukan laba bersih sebesar US$ 5,85 juta atau sekitar Rp 98,07 miliar (asumsi kurs Rp 16.776) dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar US$ 20,39 juta Rp 342,06 miliar.
Merdeka Battery juga membukukan penurunan pendapatan di semester I 2025, menjadi sebesar US$ 627,70 juta atau sekitar Rp 10,52 triliun. Angka tersebut menurun 31,89% dari US$ 921,64 juta atau sekitar Rp 15,45 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Namun begitu, Merdeka Battery berhasil menekan beban pokok pendapatan menjadi US$ 578,37 juta di paruh pertama tahun 2025, dari sebelumnya sebesar US$ 858,47 juta di periode semester I 2024.
Dari sisi aset, Merdeka Battery membukukan jumlah aset sebesar US$ 3,4 miliar. Kemudian liabilitas tercatat melonjak menjadi US$ 1,15 miliar hingga Juni 2025 dari US$ 1,08 miliar di akhir Desember 2024.
Sementara total ekuitas Merdeka Battery tercatat sebesar US$ 2,32 miliar hingga Juni 2025, menyusut tipis dari US$ 2,34 miliar di akhir Desember 2024.
