Tiket kereta api untuk periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 hingga 4 Januari 2026 tercatat telah terjual sebesar 86%. Tingginya penjualan ini mencerminkan lonjakan mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun.
Direktur Utama PT Kereta Api (Persero) Bobby Rasyidin mengatakan, pihaknya telah memperbesar kapasitas kereta menjadi kurang lebih 3,5 juta. Langkah ini diharapkan dapat mengakomodasi peningkatan jumlah perjalanan masyarakat selama Nataru.
“Untuk kursi penumpang biasa yang sudah melakukan pembelian itu adalah 86% sampai dengan 4 Januari. Dari 3,5 juta tempat duduk yang kita sediakan,” kata Bobby, saat meninjau Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2025).
Bobby mengatakan, jumlah tersebut termasuk dengan rata-rata per hari untuk pembelian tiket go show alias beli di tempat sekitar 5%-6%. Artinya, masih ada sisa tiket rata-rata sekitar 8%-9% setiap harinya.
Menurut Boby, penjualan tiket tertinggi dalam Nataru kali ini terjadi untuk keberangkatan tanggal 25 Desember 2025, 28 Desember 2025, dan 1 januari 2026.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pembelian tiket tertinggi terjadi pada tanggal 28 Desember. Memasuki periode Nataru ini, juga telah tercatat kenaikan penumpang hingga hampir tiga kali lipat.
“Saat ini juga sudah meningkat dari hari biasanya. Tadi dilaporkan yang biasanya 70.000-80.000 per hari ini, tadi sudah ada yang di atas 200.000-219.000 dan akan terus meningkat sampai dengan tanggal 28 Desember nanti,” kata Listyo, dalam kesempatan yang sama.
Melihat kepadatan penumpang selama periode Nataru kali ini, Listyo berpesan kepada seluruh petugas untuk bersiaga dalam melakukan langkah antisipasi. Jangan sampai ada masalah kriminalitas yang terjadi.
“Petugas-petugas yang ada tolong waspada. Pos-pos sudah ada, masyarakat yang kira-kira memiliki keluhan apa saja silahkan untuk dilaporkan di pos-pos pengaduan yang ada,” ujarnya.
