Pemerintah memastikan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat bekerjasama dengan perusahaan swasta. Kerja sama di sini berkaitan dengan jenis usaha ataupun produk yang dijual.
Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan kerja sama itu dibutuhkan agar masyarakat desa bisa mendapatkan banyak produk kebutuhan dengan harga yang terjangkau. Karena selama ini masyarakat desa sering mendapatkan harga barang yang lebih mahal dibanding di kota.
“Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan dibukakan skema kerja sama dengan pihak swasta juga dan bukan hanya BUMN. Tetapi saya ingin menyampaikan ada fakta-fakta bahwa masyarakat desa itu seringkali mendapatkan barang dengan harga yang lebih mahal dibandingkan orang kota,” kata dia dalam dalam Investor Daily Summit 2025, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Ia menerangkan, selama ini mahalnya harga barang yang didapatkan masyarakat desa karena terlalu panjang mata rantai pasok barang. Ferry mencontohkan, sebelumnya pupuk subsidi dan akses LPG 3 Kg sangat sulit didapat oleh masyarakat desa.
“Jadi makin ke bawah bukan makin murah. Obat juga menurut kami ini juga harus. Mudah-mudahan nanti akan mendapatkan harga yang murah,” terangnya.
Ferry mengatakan, di tengah terbentuknya Kopdeskel Merah Putih ini, pemerintah juga mendapatkan lebih banyak kendala di desa. Ia menyebutkan, masih banyak desa belum terakses listrik dan internet.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Banyak sekali desa-desa yang belum punya, belum ada listriknya. Jumlahnya saya ngilu untuk menyampaikan di sini. Ada belasan ribu desa yang belum terkoneksi jaringan internet. Nah ini masalah-masalah yang harus dihadapi oleh new economic order,” pungkasnya.