Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berbicara tentang utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh. Dia menyatakan Kementerian Keuangan akan terlibat dalam negosiasi utang proyek tersebut ke China.
Sampai saat ini diskusi antara pemerintah Indonesia dan China masih berlanjut. Indonesia juga akan mengirimkan tim negosiasi ke China.
“Mungkin Indonesia akan kirim tim ke China lagi kan untuk diskusi seperti apa nanti pembayaran persis,” jelas Purbaya usai mengisi kuliah tamu di Universitas Airlangga (Unair) kampus C Surabaya, dilansir dari detikJatim, Senin (10/11/2025).
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
“Saya minta kalau itu saya diajak biar saya tahu diskusinya seperti apa nanti,” pungkasnya.
Sebelumnya, Purbaya pernah mengaku senang tak dilibatkan dalam restrukturisasi utang kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Purbaya kala itu mengatakan sebisa mungkin Kementerian Keuangan tidak terlibat dalam penyelesaian utang kereta cepat. Ia meminta persoalan tersebut diselesaikan secara business to business (b to b), antara para pihak yang terlibat.
“Bagus. Saya nggak ikut kan? Top!” ujar Purbaya saat ditemui Wartawan di Kantor Pusat Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2025) yang lalu.
Eks Bos LPS itu juga berkali-kali menegaskan enggan memakai APBN untuk membayar utang Kereta Cepat. Dia meminta agar utang kereta cepat diselesaikan secara bisnis oleh Danantara, sebab konsorsium BUMN yang berada di PT KCIC merupakan kelolaan Danantara.
“Sebisa mungkin (Kemenkeu) nggak ikut, biar aja mereka selesaikan business to business. Jadi, top!” tambah Purbaya. kini
