Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat serapan tenaga kerja di sektor ESDM mencapai 753.578 hingga semester-I 2025. Penyerapan tenaga kerja ini tak lepas dari investasi di sektor ESDM yang naik 24,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Penyerapan tenaga kerja selama semester-I di sektor migas minerba ke tenaga kerja sebesar 753.578 ribu,” kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (11/8/2025).
Bahlil menerangkan total realisasi investasi mencapai US$ 13,9 miliar atau Rp 225,79 triliun. Nilai ini naik 24,1% dibanding periode sama tahun lalu dan menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Rinciannya, sektor minyak dan gas (migas) masih mendominasi dengan investasi US$ 8,1 miliar, disusul sektor mineral dan batu bara (minerba) US$ 3,1 miliar, energi baru terbarukan (EBT) US$ 0,8 miliar, dan sektor lainnya US$ 1,9 miliar.
“Semester-I 2025, itu US$ 13,9 miliar. Ini kebanyakan di sektor minerba dan migas. Ini investasi kita, jadi US$ 13,9 miliar itu hampir Rp 200 triliun lah investasi kita,” jelas Bahlil.
Capaian investasi ini membuat penyerapan tenaga kerja di sektor ESDM mencapai angka 753.578 orang.
“Ini tenaga kerja yang kita menghasilkan selama tahun 2025. Semester-I terhadap investasi Rp 200 triliun lebih, ini tenaga kerjanya,” imbuh dia.