PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat lonjakan pertumbuhan investor sepanjang tahun 2025 sebesar 35%. Hingga 19 Desember 2025, jumlah investor pasar modal telah menyentuh angka 20.129.679 SID.
Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, merinci pertumbuhan jumlah investor tertinggi dapat dilihat dari instrumen investasinya. Berdasarkan data yang ia paparkan, pertumbuhan investor tertinggi terjadi pada instrumen investasi reksadana yang naik 35% ke 18.990.746 SID.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Sementara investor saham, tumbuh 33% hingga 19 Desember 2025 menjadi 8.504.076. Meski begitu, Samsul mengatakan sebagian investor di reksadana juga bagian dari pelaku investasi di pasar modal.
“Investor yang paling banyak adalah investor di reksadana, yaitu 18.990.000 which is itu beririsan. Jadi sebagian dari investor tersebut juga investor equity (pasar saham) yaitu di 8.504.000,” ungkap Samsul dalam acara Media Luncheon di William’s, Jakarta, Selasa (23/12/2025).
Kemudian pertumbuhan terkecil terjadi pada investor Surat Berharga Negara (SBN) yang naik 17% menjadi 1.405.712. Secara keseluruhan Single Investor Identification (SID), tercatat sebanyak 24.925.649.
“Kemudian ada juga investor SBN yang kita administrasikan yang 1,4 juta,” jelasnya.
Kemudian berdasarkan sebaran wilayah, Pulau Jawa masih mendominasi sebaran jumlah investor sebanyak 68,91% dengan nilai aset sebesar Rp 6.400,59 triliun atau sekitar 94,42% dari total keseluruhan di Indonesia. Di posisi kedua, daerah dengan jumlah investor terbanyak ada di Pulau Sumatera sebanyak 16,29% dengan nilai aset Rp 138,57 triliun atau sekitar 2,04% dari total keseluruhan aset.
“Pulau Jawa ini sepertinya terjadi penurunan jika dibandingkan tahun 2024 besar 69,3%, Sementara saat ini adalah 68,9%. Nah ini mungkin disebabkan bukan hanya karena penurunan, mungkin karena terjadinya perubahan tren pembukaan rekening atau partisipasi investor dengan mungkin naiknya investor misalnya di Sumatera, dari tahun lalu hanya 15,4% sekarang sudah menjadi 16,29% dengan total aset Sumatera Rp 110 triliun,” imbuhnya.
