Orang terkaya di Indonesia 2025 masih diduduki oleh R. Budi Hartono & Michael Hartono. Lebih akrab dengan Hartono bersaudara, mereka menempati posisi atas dalam daftar orang terkaya di Asia Tenggara.
Kekayaan Hartono bersaudara tercatat saat ini mencapai US$ 43,8 miliar atau Rp 727,08 triliun (kurs Rp 16.600). Dua tahun terakhir dalam catatan periode yang sama, Hartono bersaudara menduduki posisi pertama orang terkaya di Indonesia pada 2023 dan 2024.
Meski menduduki posisi pertama, kekayaan kaka beradik itu tercatat mengalami penurunan sebesar US$ 6,5 miliar dibandingkan sebelumnya. Namun, dia telah menempati posisi puncak orang terkaya di Indonesia sudah cukup lama.
Sementara dalam daftar orang terkaya di Asia Tenggara, terakhir data itu dibuat oleh Forbes pada 2017. Dalam daftar tersebut Hartono bersaudara menempati posisi ke 5 dengan kekayaan saat itu tercatat US$ 32 miliar.
Forbes mencatat sebagian besar kekayaan mereka dari investasi di Bank Central Asia (BCA). Keluarga Hartono membeli saham di BCA setelah keluarga kaya lainnya, keluarga Salim, kehilangan kendali atas bank tersebut selama krisis ekonomi Asia 1997-1998.
Selain itu, kekayaan mereka juga berasal dari usaha besarnya yakni PT Djarum atau Djarum Group. Perusahaan itu didirikan oleh ayah mereka dan sekarang dijalankan oleh putra Budi, yakni bernama Victor.
Lebih lanjut, berdasarkan catatan detikcom, keduanya ditinggal ayah mereka (Oei Wie Gwan) pada usia yang cukup muda, yakni 23 dan 24 tahun. Sejak saat itu pula usaha pabrik rokok kretek bernama Djarum yang telah dijalankan sejak 21 April 1951 oleh ayah mereka harus mereka pegang sendiri.
Tak hanya ditinggal ayahnya, mereka berdua juga harus melanjutkan perjuangan PT Djarum dengan kondisi mengenaskan. Pabrik rokok tersebut terbakar di tahun yang sama dan meninggalkan PT Djarum dalam kesulitan keuangan.
Hartono bersaudara melanjutkan usaha pabrik rokok yang ada di kota Kudus, Jawa Tengah tersebut pada masa mudanya. Berkat naluri bisnis dan ketekunan mereka, Hartono bersaudara akhirnya berhasil membawa perusahaan ini ke posisi yang lebih bergengsi sebagai salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Pada 1970-an, Djarum sukses menjadi salah satu pemasok rokok cengkeh terbesar di dunia. Pada tahun 1972, Djarum mulai mengeskpor produk rokoknya ke luar negeri. Sekitar tiga tahun kemudian Djarum memasarkan Djarum Filter, merek pertamanya yang diproduksi menggunakan mesin, diikuti merek Djarum Super yang diperkenalkan pada tahun 1981.
Aset keluarga keturunan Tionghoa itu juga termasuk real estat di Jakarta. Bisnis keluarga tersebut juga di bidang elektronik yang populer yakni Polytron. Mereka juga diketahui melebarkan sayap bisnisnya kepada kendaraan listrik.
Mereka juga membangun Global Digital Prima Venture, yang kemudian berhasil memperoleh Kaskus, salah satu forum online terbesar di Indonesia. Bisnis lain seperti agribisnis dan pertambangan adalah bukti dari naluri bisnis dan fleksibilitas mereka. kakak
