Industri Pupuk Organik Lokal Makin Dilirik

Posted on

Industri pupuk organik Indonesia terus menunjukkan geliatnya seiring meningkatnya kebutuhan pangan berkelanjutan di berbagai negara.

PT Turrima Agro Biotech, perusahaan berbasis Sragen, Jawa Tengah, menjadi salah satu contoh bagaimana inovasi lokal mampu menembus pasar internasional sekaligus berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.

Lewat riset bioteknologi, Turrima mengembangkan pupuk organik berbasis Humic Acid yang terbukti meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga kualitas tanah. Produk ini telah digunakan di sejumlah negara, termasuk Afrika, Kuwait, dan Malaysia, dengan hasil yang signifikan. Di Kamerun, misalnya, penggunaan pupuk Turrima disebut berhasil meningkatkan produksi padi hingga 40%.

“Global penting, tapi yang paling utama adalah memastikan rakyat Indonesia punya pangan sehat dan terjangkau,” ujar Mulyono, pendiri Turrima Agro Biotech, Senin (29/9/2025).

Statistik (BPS), kebutuhan pupuk di Indonesia setiap tahunnya mencapai lebih dari 13 juta ton, sementara proporsi pupuk organik masih jauh lebih kecil dibanding pupuk kimia. Kondisi ini membuka ruang bagi pemain lokal seperti Turrima untuk memperluas pasar domestik sekaligus mendukung program pemerintah dalam mendorong pertanian ramah lingkungan.

Pencapaian Turrima mendapat apresiasi internasional. Menteri Pertanian Kamerun, Gabriel Mbairobe, bahkan memberikan penghargaan khusus atas keberhasilan pupuk organik asal Indonesia itu dalam meningkatkan hasil panen sekaligus memperbaiki kondisi tanah yang sebelumnya rusak akibat paparan pupuk kimia. Tak hanya itu, perwakilan dari World Bank juga sempat mengunjungi pabrik Turrima di Sragen untuk melihat langsung proses produksinya.

Meski telah menggarap pasar ekspor, arah utama Turrima tetap berfokus pada penguatan ekosistem pertanian domestik. Dengan slogan “Feeding the World, Saving the Earth”, perusahaan ini menekankan pentingnya pupuk organik sebagai solusi jangka panjang dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus keberlanjutan lingkungan.

“Patriotisme sejati hari ini ada di ladang dan sawah. Dengan pupuk organik, kita bukan hanya membantu petani, tetapi juga menjaga negeri ini dari ketergantungan,” tegas Mulyono.
Dalam skala nasional, potensi industri pupuk organik dinilai cukup besar. Berdasarkan data Badan Pusat