Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan Indonesia merupakan negara produsen tuna terbesar di dunia mengalahkan Taiwan dan Jepang.
Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bid. Ekonomi Sosial & Budaya Trian Yunanda mengatakan berdasarkan Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO) pada tahun 2022, Indonesia mencatatkan hasil tangkapan tuna mencapai 752.118 ton. Ia mengatakan angka tersebut mencakup lima jenis utama tuna yang ditangkap, yaitu cakalang, tuna sirip kuning, tuna mata besar, albakor, dan southern bluefin tuna.
Trian mengatakan hasil tangkapan tuna Indonesia menyumbang sekitar 15 persen dari total tangkapan tuna global yang mencapai 5,2 juta ton.
“Indonesia di raja tuna dunia, nomor 1. Setelah itu disusul Taiwan, Jepang,” katanya saat ditemui di Kantor Kementerian KKP, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Trian mengatakan, hasil tangkapan Indonesita tersebut merupakan hal yang luar biasa, terutama jika dibandingkan dengan Taiwan sebagai produsen tuna terbesar kedua di dunia yang hanya 324.193 ton dan Jepang sebagai negara produsen tun ketiga di dunia hanya 277.062 ton.
“Saya kira ini sangat luar biasa, berbeda bila dibandingkan dengan negara Taiwan yang merupakan negara produsen kedua di dunia yang tangkapannya bahkan 50% di bawah tangkapanya kita,” katanya.
Trian mengatakan salah satu yang faktor yang menjadikan Indonesia sebagai negara produsen tuna terbesar di dunia lantaran letak geografis Indonesia yang sangat strategis. Di mana Indonesia berada di antara Samudera Hindia dan Samuder Pasifik yang merupakan habitat utama berbagai jenis tuna.
“Wajar kalau kita merupakan produsen tersebesar, karena kita berada tepat diduanterdapat di dua benua yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Kita lihat hampir 5 komoditas tuna ada di situ,” katanya.
