Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada zona merah pagi ini. Pergerakan IHSG terpantau merosot ke level 8.000-an.
Dikutip dari RTI, Selasa (28/10/2025), IHSG pukul 9.05 WIB berada di level 8.092 anjlok 0,30% atau 24,23 poin. Sementara saat pembukaan sempat berada di zona hijau pada level 8.144,42.
IHSG sempat berada di level tertinggi 8.151,33 dan berada di level terendah 8.059,45. Volume transaksi tercatat 2,59 miliar saham dengan nilai Rp 1,61 triliun. Frekuensi transaksi tercatat 180.583 kali.
Pada perdagangan pagi ini sebanyak 230 saham menguat, 238 saham melemah, dan 173 saham stagnan.
IHSG melemah secara mingguan minus 1,76%, secara tiga bulanan juga naik 7,28%, dan sepanjang 2025 bertambah 14,31%. Selanjutnya, IHSG secara bulanan naik tipis 0,40% dan selama enam bulanan naik 27,08%.
PT. Mirae Asset Sekuritas Indonesia mencatat perdagangan awal pekan di sesi I, IHSG sempat melanjutkan penguatan, sebesar 1% ke 8.354,7 namun setelah itu melemah 3,8% menjadi 7.959,2.
Pelemahan signifikan tersebut dipicu oleh munculnya kabar bahwa MSCI akan meninjau kembali metode perhitungan free float Indonesia, yang dikhawatirkan menyebabkan penurunan free float efektif pada banyak emiten di Indonesia.
Isu free float penting bagi investor institusional global karena free float mencerminkan jumlah saham yang benar-benar tersedia untuk diperdagangkan di pasar terbuka, sehingga sangat berpengaruh pada likuiditas dan volatilitas saham.
“Menurut kami kekhawatiran dan aksi jual tersebut berlebihan. IHSG dapat kembali rebound dan ditutup pada 8.117,2. Selama ini memang yang menjadi faktor utama bagaimana IHSG bisa mengalami tren penguatan adalah adanya harapan bahwa saham-saham di beberapa group usaha,” tulis keterangan Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Beberapa saham yang sebelumnya diharapkan untuk masuk dalam MSCI antara lain BREN dan BRMS. Dengan perkembangan terkini, melihat tren pergerakan harga kedua saham tersebut, kami memperkirakan hanya BRMS yang kemungkinan bisa masuk dalam MSCI pada rebalancing tanggal 5 November mendatang.
