Harga emas dunia tercatat terus mengalami kenaikan selama lebih dari sepekan terakhir dan kembali mendekati level tertinggi sepanjang sejarah. Kenaikan harga emas ini terjadi di tengah harapan the Federal Reserve (the Fed) memangkas suku bunga bulan depan.
Melansir Reuters, Kamis (27/11/2025), harga emas spot tercatat naik 0,8% menjadi US$ 4.162,99 per troy ounce pukul 13.55 waktu AS (01.55 WIB), setelah mencapai level tertinggi sejak 14 November pada awal sesi perdagangan.
Kemudian untuk harga emas berjangka AS pengiriman Desember juga ditutup naik 0,6% menjadi US$ 4.165,20 per troy ounce. Menunjukkan permintaan emas kembali menguat, terdorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed meski indeks harga dolar sedang bergerak stabil.
“Fokus pasar kini bergeser dari pergerakan dolar menuju potensi penurunan suku bunga pada Desember,” kata analis Marex, Edward Meir.
Di luar itu, menurut Meir spekulasi bahwa pemerintah AS akan segera mengajukan nama ketua The Fed yang baru juga ikut mengangkat sentimen pasar. Di mana saat ini Kevin Hassett dari Komite Penasihat Ekonomi Presiden Donald Trump menjadi calon paling memungkinkan sebagai ketua The Fed selanjutnya.
Karena kedekatan Hassett dengan Trump inilah, para investor memprediksi bahwa suku bunga bank sentral Paman Sam akan semakin rendah terlebih jika dibandingkan dengan kepemimpinan Jerome Powell sebagai Ketua The Fed.
Dari sisi ekonomi AS, klaim tunjangan pengangguran baru tercatat mengalami penurunan pada pekan lalu, menandakan tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) masih rendah. Meski pasar tenaga kerja AS juga masih berjuang menciptakan lapangan baru di tengah ketidakpastian ekonomi.
Kepercayaan konsumen AS juga melemah pada November, seiring meningkatnya kekhawatiran rumah tangga terhadap kondisi pekerjaan dan keuangan mereka. Serangkaian data tersebut memperkuat komentar bernada dovish dari para pejabat The Fed dalam beberapa pekan terakhir.
Kondisi-kondisi inilah yang menjadi angin segar bagi emas tetap positif. Sejumlah bank riset bahkan memproyeksikan harga emas bisa mencapai US$ 4.450 per troy ounce hingga 2026, dengan alasan arus investor yang stabil dan permintaan bank sentral yang terus berlanjut.
