GoTo Laporkan Kinerja Keuangan September 2025 & Cetak Laba

Posted on

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengumumkan kinerja keuangan kuartal ketiga tahun 2025. Perseroan mencetak laba sebelum pajak yang disesuaikan untuk pertama kali di kuartal III-2025 serta menaikkan panduan kinerja untuk setahun penuh.

Berdasarkan siaran pers, hari ini, GoTo berhasil mencatatkan laba sebelum pajak yang disesuaikan untuk pertama kali sebesar Rp 62 miliar. Laba sebelum pajak yang disesuaikan dihitung dengan menggunakan rugi periode berjalan sebagai dasar, kemudian ditambahkan kembali beban pajak penghasilan serta bagian kerugian bersih dari PT Tokopedia.

Melalui pencapaian ini, GoTo menaikkan pedoman EBITDA yang disesuaikan tahun 2025 dari Rp 1,4-1,6 triliun menjadi Rp 1,8-1,9 triliun mencerminkan kinerja yang kuat di seluruh segmen utama.

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo mengatakan perseroan terus mencatatkan pertumbuhan sekaligus meningkatkan profitabilitas sejalan dengan upaya mencapai visi menjadi platform teknologi kelas dunia yang digunakan oleh masyarakat Indonesia.

“Pada kuartal ketiga, kami mencatatkan tonggak sejarah baru dengan mencapai laba sebelum pajak yang disesuaikan untuk pertama kali sebesar Rp62 miliar. Melalui momentum ini, kami menaikkan panduan kinerja EBITDA Grup yang disesuaikan setahun penuh, yang menegaskan kepercayaan terhadap kemampuan kami untuk menciptakan pertumbuhan berkelanjutan dan nilai jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (29/10/2025).

“Fokus kami tetap jelas yaitu untuk memberikan solusi yang konsisten, menyenangkan dan hemat biaya bagi konsumen sembari memaksimalkan penghasilan mitra pengemudi dan mitra pedagang,” sambungnya.

Dia menjelaskan secara kuartalan (Q3) atau 3 bulanan, pendapatan bersih GoTo mencapai Rp 4,74 triliun, atau naik 21% YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,93 triliun. Sementara itu pendapatan bersih dalam 9 bulan juga naik 14% menjadi Rp 13,30 triliun dari periode 9 bulan tahun sebelumnya sebesar Rp 11,66 triliun.

EBITDA grup yang disesuaikan melesat 239% di Q3-2025 menjadi Rp 516 miliar, dari sebelumnya Rp 152 miliar. Sementara dalam 9 bulan, EBITDA grup yang disesuaikan tercatat positif sebesar Rp 1,34 triliun dari sebelumnya negatif EBITDA yang disesuaikan Rp 79 miliar.

Kinerja ODS dan GTF

Dari sisi unit bisnis, on-demand service (ODS) lewat Gojek, pendapatan bersih secara kuartalan atau Q3-2025 naik 10% menjadi Rp3,21 triliun dari sebelumnya Rp2,90 triliun, sementara dalam 9 bulan, pendapatan bersih Gojek naik 18% menjadi Rp9,20 triliun dari sebelumnya Rp 7,79 triliun.

“Adapun EBITDA yang disesuaikan untuk ODS melesat 115% menjadi Rp 336 miliar dari sebelumnya Rp 156 miliar, menandai peningkatan EBITDA yang disesuaikan lima kuartal berturut-turut,” tuturnya.

Dia menjelaskan, di sisi lain, pendapatan bersih unit bisnis fintech lewat GoTo Financial (GTF) melejit 55% menjadi Rp 1,54 triliun dari sebelumnya Rp993 miliar. Pendapatan GTF dalam 9 bulan juga melesat 71% menjadi Rp 4,10 triliun dari sebelumnya Rp 2,40 triliun.

“Pengguna bertransaksi bulanan (MTU) naik 29% YoY menjadi 24,2 juta, mencerminkan peningkatan adopsi aplikasi GoPay di kalangan pengguna premium dan pasar massal serta peningkatan penggunaan lintas platform dalam ekosistem GoTo. Fintech juga mencapai lebih dari 500 juta transaksi dalam sebulan untuk pertama kalinya di September,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Keuangan Grup GoTo Simon Ho mengatakan kinerja kuartal ketiga perusahaan mencerminkan kemajuan berkelanjutan dalam efisiensi dan disiplin keuangan di seluruh bisnis.

“Kami mencapai rekor lain untuk EBITDA Grup yang disesuaikan dan menghasilkan arus kas bebas yang disesuaikan positif, didukung oleh pertumbuhan pendapatan dan manajemen biaya yang disiplin,” tutupnya.

Tonton juga video “GoTo Pastikan Driver Ojol yang Bertemu Gibran Mitra Gojek” di sini: