Genap Satu Tahun Prabowo-Gibran, Purbaya Pelototi Realisasi Belanja Daerah

Posted on

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa hadir dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah yang dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian hari ini. Kehadiran Purbaya ini tepat satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Mendagri Tito Karnavian mengatakan mulanya pemaparan realisasi belanja serta pendapatan ini direncanakan pada awal Oktober. Namun, baru terealisasi tepat pada satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Sebetulnya rencana di awal Oktober karena awal Oktober ada kegiatan hari Senin 2 minggu lalu. Senin lalu Bapak (Purbaya)jadi inspektur upacara pada waktu ulang tahun bea cukai sehingga akhirnya kita laksanakan hari ini, di Oktober 20 tepat satu tahun pemerintahan Pak Prabowo,” kata Tito dalam acara rakor inflasi, di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).

Ia pun menyampaikan terima kasih atas kehadiran Purbaya. Dengan begitu, Tito menyebut pihaknya bisa melihat sekaligus mendengar arahan langsung dari Purbaya.

“Saya ucapkan terimakasih banyak atas waktu menkeu untuk hadir di tempat ini. ini kebanggaan bagi kami Pak karena udah pengen mendengar langsung suara beliau mengenal langsung dan arahan dari beliau apalagi Bapak jadi media darling. Jadi bangga kami bisa hadir di tempat acara ini,” imbuh Tito.

Tito menegaskan pihaknya terus memantau langsung setiap bulannya, baik realisasi pendapatan maupun belanja. Ia memastikan terus mendorong realisasi pendapatan serta belanja daerah. Ia mendorong apabila ada daerah yang kurang dalam realisasi.

Adapun realisasi pendapatan secara total, gabungan dari provinsi, kabupaten, serta kota baru mencapai 70,27% atau setara Rp 949,97 triliun per 30 September 2025. Realisasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama mencapai 67,82%.

“Di 30 September 2025 itu lebih rendah dibanding tahun periode yang sama 30 September 2024 yaitu 73%. Tahun 2025 ini lebih tinggi 5 persen dibanding periode yang sama. Kabupaten lebih berprestasi daripada Provinsi. Untuk kota juga sama dibanding 24 yaitu 71.12% dibanding tahun 2024 67%,” terang Tito.

Sementara untuk realisasi belanja daerah hingga 30 September mencapai Rp 770 triliun atau setara 56,07%. Realisasi ini turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 817 triliun.

“Untuk belanja per 30 September, seluruh gabungan provinsi kabupaten kota turun sedikit dibanding 2024, di 2025 itu realisasi belanja daerah 56,07%,” tambah Tito. genap