Sebanyak 50 unit pesawat pabrikan Amerika Serikat (AS), Boeing, bakal dibeli maskapai pelat merah Garuda Indonesia. Pembelian ini masuk dalam kesepakatan negosiasi tarif resiprokal dengan pemerintah AS yang berkenan menurunkan tarif impor hingga menjadi 19%.
Garuda buka-bukaan rencananya usai membeli 50 pesawat dari Boeing. Dalam keterbukaan informasi Garuda kepada Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI), Garuda mengungkapkan rencana pembelian pesawat tersebut menjadi salah satu langkah strategis jangka panjang dalam upaya penyehatan perusahaan.
Hal itu bakal dilakukan melalui transformasi bisnis dengan penguatan armada dan optimalisasi jaringan penerbangan dalam 5 tahun ke depan.
Penambahan rute menjadi salah satu opsi yang bakal dilakukan untuk melakukan transformasi bisnis. Rute yang menguntungkan dan sesuai dengan permintaan pasar bakal menjadi pertimbangan Garuda untuk terbang.
“Pembelian pesawat tersebut akan menunjang transformasi bisnis Perseroan dari aspek network dan fleet melalui rasionalisasi jaringan rute yang didasari pada profitability uplift potential dan strategic network serta ekspansi armada yang align dengan permintaan market dengan tetap meniaga efisiensi atas operating cost, yang diharapkan dapat mengoptimalkan pendapatan Perseroan,” tulis keterangan Garuda kepada Bursa Efek Indonesia, dikutip Selasa (22/7/2025).
Soal timeline pembelian 50 pesawat ke Boeing, Garuda mengatakan saat ini pihaknya dan Boeing sedang melanjutkan komunikasi secara intensif untuk membahas lebih komprehensif terkait rencana tersebut. Termasuk soal rincian kebutuhan armada yang sesuai dengan pangsa pasar Garuda, dan juga terkait dengan waktu pengiriman pesawat.
Garuda juga mengatakan pihaknya pun akan mempertimbangkan sisi kesiapan Boeing untuk menyediakan tipe pesawat yang dibutuhkan oleh pihaknya sebagai maskapai pelat merah.
“Sampai dengan saat ini bahwa Perseroan dan Boeing tengah melakukan komunikasi secara intensif untuk membahas detail kebutuhan armada yang sesuai dengan pangsa pasar Perseroan,” tulis Garuda.