Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan alasan perlunya pemerintah membesut Koperasi Desa Merah Putih. Alasan utama 80 ribu koperasi dibentuk adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di desa.
Sebab, selama ini pertumbuhan ekonomi umumnya hanya terjadi di kota besar. Pemerintah ingin pertumbuhan ekonomi bisa seimbang baik di desa maupun perkotaan.
“Memastikan bagaimana program presiden memastikan ekonomi desa tetap tumbuh, datanya demografi kita antara kota dan desa kan seimbang. Jangan sampai ekonomi desa terus menurun, dan kota meningkat,” ungkap Erick ketika tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, untuk melakukan rapat terbatas soal Koperasi Merah Putih, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025).
Di sisi lain, dengan koperasi desa diharapkan desa-desa di Indonesia bisa jadi tulang punggung ekonomi dengan prioritas utama menjadi lumbung pangan.
“Dan kita tahu ekonomi kota itu kan banyak services, industri, tapi desa lumbung pangan kita juga. Keseimbangan ini dijaga. Koperasi ini jadi tulang punggung untuk diperbaiki ke depan salah satunya dengan pemberdayaan Koperasi Merah Putih,” papar Erick.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Soal apakah BUMN melalui bank-bank pelat merah akan memberikan pinjaman, Erick tak mau menjawab rinci. Semua akan diatur Kementerian Keuangan dan Kemenko Bidang Pangan. Di sisi lain dia juga mengungkapkan ada Dana Desa yang bisa digunakan untuk pembiayaan.
“Kan ada Dana Desa juga, di bawah kementerian nanti ada sinergi sama Himbara. Atau mungkin bantuan dari Kemenkeu ini didiskusikan nanti pak Menko yang lapor detail,” ujar Erick.
Simak juga Video: Prabowo Dorong Kopdes Percepat Ekonomi dan Sejahterakan Desa
