Dirut BSI: Ekonomi Syariah Harus Jadi Arus Utama Ekonomi Nasional

Posted on

BSI International Expo 2025 dengan tema Engaging Indonesia in the Global Halal Industry resmi digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan. Acara ini menghadirkan lebih dari 330 tenant dari 25 kategori industri, serta seminar dan business matching untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang industri halal dengan tiga fokus utama, yaitu halal lifestyle, gold business, dan haji/umrah.

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Anggoro Eko Cahyo mengatakan pihaknya mengajak seluruh masyarakat melihat lebih jauh bahwa ekonomi syariah bukan hanya alternatif, melainkan bisa menjadi faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini karena Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia sekitar 88%.

“Ekonomi syariah harus menjadi arus utama dalam pembangunan ekonomi nasional ke depan,” katanya dalam sambutan acara BSI Internasional Expo 2025 di JICC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025).

Anggoro mengatakan bahwa saat ini penetrasi bank syariah di Indonesia masih rendah, baru 8%. Angka ini masih lebih rendah dibandingkan negara muslim lainnya di seluruh dunia. Meski begitu, ia optimis akan terjadinya pertumbuhan.

Hampir 60% penduduk muslim di Indonesia tergolong memiliki nilai spiritual yang tinggi, dengan rincian 29% bersifat konformis dan 30% universalis. Terlebih angka ini meningkat dalam 10 tahun terakhir yang hanya mencapai 45%.

“Kenapa? Karena memang kesejahteraan yang meningkat, inklusi keuangan yang membaik, dan juga peningkatan daya saing dari perbankan,” katanya.

Anggoro juga mengatakan bahwa dari 240 juta penduduk muslim di Indonesia, ada sekitar 21 juta penduduk yang berpotensi melakukan ibadah haji.

“Di mana 11,9 juta sudah memiliki rekening haji dan 8,9 juta belum punya rekening haji. Tentu saja kalau kita melihat dari 11,9 juta itu 5,8 juta rekening hajinya ada di bank BSI. Artinya BSI menguasai 48% dari pangsa rekening haji di Indonesia. Tentu ini yang menjadi kekuatan kami dan kami akan dorong terus di mana masih ada 8,9 juta yang belum memiliki rekening haji,” katanya. dirut