Para pedagang Pasar Senen Blok III harus menutup tokonya lebih awal di pagi hari karena aksi massa yang berlangsung Jumat pekan lalu. Mereka mau tak mau ‘berhamburan’ meninggalkan pasar karena takut barang dagangannya kena jarah atau rusak imbas demonstrasi.
Salah satunya ada Hengki, pedagang seprai di Pasar Senen Blok III yang akhir pekan itu terpaksa tutup toko lebih awal sekitar pukul 10.00 WIB. Padahal ia baru membuka lapak dagangannya beberapa jam saja dan belum mendapatkan pelanggan.
“Jam sepuluhan lah saya tutup, kan listrik sudah diumumin mau dimatiin. Nggak lama memang pada mati semua listrik, gelap, gimana mau jualan? Jadi kan orang pada tutup,” kata Hengki saat ditemui detikcom di lokasi, Senin (1/9/2025).
“Baru buka berapa jam, belum laku barang. Hari-hari biasa saja sekarang sulit, kadang dapat kadang sepi nggak ada sama sekali. Buka sih buka, dagang sih dagang, yang belinya nggak ada,” sambungnya.
Meski sudah tutup toko, namun saat itu Hengki tak bisa berhenti merasa was-was karena banyaknya massa yang unjuk rasa di dekat area Pasar Senen, tepatnya di depan Markas Komando (Mako) Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
Kondisi ini diperparah demonstrasi berujung ricuh di siang hari, dan terus berlangsung hingga Sabtu (30/8) malam hari. Banyak fasilitas umum dan bangunan rusak parah, bahkan ada gedung kantor dan halte-halte TransJakarta yang berakhir hangus dilahap si jago merah.
“Kita kan ada barang banyak. Bukan waswas lagi, kalau ini kena jarah atau gimana-gimana, haduh sudah susah tambah susah lagi. Seharusnya kalau demo itu jangan bakar-membakar, kan rusak. Dagang sudah sepi, kita kan orang susah juga,” keluhnya dengan nanda lemas.
Pada akhirnya Hengki hanya bisa bersabar dan berharap pasar dan toko miliknya dalam kondisi aman selama akhir pekan kemarin. Hingga hari ini ia baru buka toko kembali setelah demonstrasi dinilai sudah reda dan aman untuk berjualan.
Senada dengan itu, salah seorang penjaga toko di Pasar Senen Blok I dan II mengaku dirinya juga harus pulang lebih awal karena banyaknya massa yang mulai memadati kawasan Kwitang. Belum lagi, Blok I dan II pasar itu merupakan kawasan yang paling dekat dengan titik demo karena berada tepat di Simpang Lima Senen.
“Kalau saya Jumat setelah Sholat langsung tutup, waktu itu sudah ramai tuh siang, jadi pada tutup,” ucapnya.
Saat ini Pasar Senen Blok I dan II juga masih tutup operasional. Terlihat akses gerbang pasar yang biasanya sudah terbuka sedari pagi untuk keluar-masuk pedagang menyiapkan lapaknya, masih terkunci rapat.
Dari luar, kawasan pasar ini tampak sangat sepi dan kosong. Terlihat area pertokoan dalam pasar cukup gelap karena tidak ada lampu yang dinyalakan, walau sesekali ada juga penjaga toko diperbolehkan masuk untuk membawa pulang sejumlah barang yang dirasa penting.
“Dari hari Sabtu sudah tutup. Informasinya malah hari Sabtu itu hampir dijebol pas rusuh, pas halte dibakar itu kan. Ini paling yang masuk yang mau amanin barang saja, yang sekiranya kalau nggak di bawa keluar bisa rugi besar lah,” ungkapnya.
Saksikan Live DetikSore :