Impor minyak mentah China dari Iran mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Juni 2025 ini. Lonjakan ini terjadi di tengah meningkatnya permintaan dari kilang independen China dan percepatan pengiriman minyak Iran sejak Mei lalu.
Melansir Reuters, Senin (30/6/2025), menurut data perusahaan pelacakan tanker Vortexa rata-rata impor minyak Iran oleh China mencapai 1,8 juta barel per hari (bph) pada periode 1 hingga 20 Juni 2025.
Sementara berdasarkan data dari lembaga analis Kpler, rata-rata impor minyak tersebut sepanjang 1 hingga 27 Juni mencapai 1,46 juta bph. Jumlah ini naik hampir 500.000 bph jika dibandingkan dengan permintaan Mei 2025 kemarin.
“Peningkatan impor sebagian didorong oleh peningkatan pasokan yang tersedia di penyimpanan tanker setelah pemuatan ekspor dari Iran mencapai titik tertinggi multi-tahun sebesar 1,83 juta barel per hari pada bulan Mei,” jelas Kpler dalam laporannya.
Dikatakan kilang independen China, yang dikenal sebagai “teapot”, menjadi pembeli utama minyak Iran berkat harga yang lebih murah dan kebutuhan sumber energi untuk mengisi kembali persediaan Negeri Tirai Bambu jelang musim panas.
Harga minyak global yang lebih rendah pada April dan Mei juga mendorong China untuk memperbesar stok minyak mentah. Di mana minyak mentah Iran ini juga masih ‘dijual murah’ dengan patokan US$ 3,30-3,50 per barel lebih rendah dari harga acuan global.
“Untuk minggu ini, minyak mentah ringan Iran diperdagangkan sekitar $2 per barel di bawah ICE Brent untuk pengiriman akhir Juli hingga awal Agustus,” kata dua pedagang minyak mentah yang mengetahui perihal itu.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Diskon yang lebih ketat didorong oleh kekhawatiran bahwa aliran minyak dapat terganggu melalui Selat Hormuz, jalur air penting antara Iran dan Oman,” jelas mereka lagi. negara
