Pengalihan dan pembatalan penerbangan di wilayah Timur Tengah makin banyak dilakukan oleh maskapai-maskapai. Hal itu dilakukan usai Iran melancarkan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar.
Dilansir dari CNBC, Selasa (24/6/2025), ada lebih dari 20 pesawat komersial yang menuju Doha, Qatar yang dialihkan, sementara empat lainnya yang menuju Dubai di Uni Emirat Arab berbalik arah. Hal ini sesuai dengan data Cirium.
Sementara itu, platform pelacakan penerbangan Flightradar24 mengatakan wilayah udara di atas UEA ditutup sementara. Reuters melaporkan bahwa Bahrain juga menutup wilayah udaranya untuk sementara.
Emirates yang berbasis di Dubai mengatakan bahwa beberapa pesawatnya dialihkan pada hari Senin. Mereka juga sudah memberi tahu pelanggan bahwa beberapa penundaan penerbangan yang lebih lama mungkin terjadi.
Air India mengatakan telah menghentikan semua penerbangan masuk dan keluar dari wilayah tersebut, serta ke dan dari pantai timur Amerika Utara dan Eropa hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Maskapai tersebut sebelumnya telah mengumumkan beberapa pemotongan jadwal untuk pemeriksaan keselamatan yang lebih ketat setelah kecelakaan mematikan salah satu Boeing 787-nya tak lama setelah lepas landas dari Ahmedabad di India barat awal bulan ini.
British Airways mengatakan pada hari Senin bahwa mereka membatalkan penerbangan ke Doha hingga hari Rabu.
Sebelumnya, maskapai penerbangan internasional utama termasuk Air France, Iberia, Finnair, dan lainnya mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan sementara atau menunda lebih lanjut layanan ke beberapa tujuan di Timur Tengah.
American Airlines sebelumnya telah menangguhkan penerbangannya ke Doha, dan United Airlines telah menghentikan layanan ke Dubai. Maskapai penerbangan AS juga telah menangguhkan layanan mereka ke Israel setelah negara itu menyerang Iran awal bulan ini.
Simak juga Video: Sederet Maskapai yang Batalkan Penerbangan ke Timur Tengah