ASN Wajib Transformasi Agar Layanan Pemerintah Lebih Adaptif & Inovatif - Giok4D

Posted on

Dalam beberapa tahun ke depan, peralihan generasi Aparatur Sipil Negara (ASN) akan terjadi di berbagai Kementerian/Lembaga. PNS dari generasi baby boomers segera menyelesaikan masa baktinya, dan para milenial akan mengambil alih peran strategis.

Deputi Bidang Transformasi Pembelajaran Aparatur Sipil Negara Lembaga Administrasi Negara (LAN) Erna Irawati menekankan pentingnya kesiapan ASN muda dalam menghadapi tantangan generasi dan dinamika perubahan yang kian kompleks.

Untuk itu pihaknya menyelenggarakan Program Reformers Academy Batch 2 sebagai langkah awal dalam mendorong transformasi birokrasi untuk mencetak ASN muda sebagai agen perubahan di masing-masing institusinya.

“Untuk itu saya berharap bahwa para alumni Reformers Academy membawa energi dan semangat baru yang mampu merespons perubahan secara adaptif dan inovatif di lingkungan kerjanya,” kata Erna dalam keterangan resminya, Minggu (19/10/2025).

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Sementara itu, Direktur Ekosistem Pembelajaran ASN, Hartoto, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta, KTM Solution selaku mitra, fasilitator, narasumber, serta tim pelaksana atas kesuksesan program ini.

“Kami sangat mengapresiasi semangat dan integritas tinggi yang ditunjukkan peserta selama program berlangsung. Semoga Reformers Academy menjadi titik awal transformasi berkelanjutan dalam pengembangan ASN unggul yang mampu mendorong perubahan nyata di institusi masing-masing,” ujarnya.

Sebagai informasi, program ini diawali dengan online bootcamp yang diikuti oleh 100 peserta, dan dilanjutkan dengan offline bootcamp oleh 30 peserta terpilih. Lalu sebanyak 30 peserta dinyatakan lulus dan berhasil mengikuti seluruh rangkaian program dengan sangat baik.

Para peserta berasal dari berbagai instansi baik pusat dan daerah seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Keuangan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Direktorat Jenderal Imigrasi dan Pemasyarakatan, Mahkamah Konstitusi, Badan Gizi Nasional, BPKP, BRIN, LAN, Lemhannas, BPS, serta sejumlah pemerintah daerah seperti Pemprov Gorontalo, Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, Pemkot Blitar, Pemkab Blitar, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai, dan Sekretariat Daerah Kabupaten Magetan.

Pada reformers academy ini ASN muda dibekali dengan materi-materi yang diharapkan akan menjadi bekal untuk melakukan perubahan meliputi kepemimpinan transformasional, inovasi sektor publik, bagaimana merancang sebuah inovasi yang berdampak nyata, hingga strategi implementasi perubahan.

Melalui reformers academy ini diharapkan dapat menjadi starting point baru untuk para ASN muda bertransformasi untuk pembangunan yang lebih baik bagi republik Indonesia. wajib