Anindya Bakrie soal 5 Bank Diguyur Rp 200 T: Bagus, Tinggal Penyerapannya

Posted on

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Anindya Bakrie buka suara soal penempatan dana pemerintah Rp 200 triliun, dari Bank Indonesia ke 5 bank BUMN. Menurutnya, langkah ini dapat membantu menggerakkan perekonomian nasional.

Diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa telah menyalurkan dana Rp 200 triliun berupa rekening ke lima Himbara. Himbara tersebut adalah Bank Mandiri, BNI, BRI dan BTN, serta PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).

“Saya rasa bagus. Menggerakkan ekonomi, tinggal penyerapannya saja,” singkat Anindya kepada wartawan di Balai Sarbini, Selasa (16/9/2025).

Alokasi dana pemerintah ke bank BUMN telah ditetapkan melalui Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025. Dana Rp 200 triliun tersebut dibagikan ke Himbara dengan rincian, BRI sebesar Rp 55 triliun, BNI sebesar Rp 55 triliun, Bank Mandiri sebesar Rp 55 triliun, BTN sebesar Rp 25 triliun, dan BSI sebesar Rp 10 triliun.

“Ini sudah diputuskan dan siang ini sudah disalurkan ya. Ini kita kirim ke lima bank, Mandiri, BRI, BTN, BNI, BSI. Jadi saya pastikan, dana yang harus dikirim masuk ke sistem perbankan hari ini. Pasti pelan-pelan akan ke kredit, sehingga ekonominya bisa bergerak,” kata Purbaya dalam keterangannya, ditulis Sabtu (13/9/2025).

Sebelumnya Purbaya menyatakan dana Rp 200 triliun itu tidak akan dibiarkan mengendap karena ada biaya (cost) dari penempatan dana tersebut sehingga bank akan terdorong untuk mencari imbal hasil lebih tinggi.

“Saya lihat Kemenkeu bisa berperan di situ dengan memindahkan sebagian uang yang selama ini ada di bank sentral kebanyakan. Ada Rp 430 triliun, saya pindahkan ke sistem perbankan Rp 200 triliun. Kita akan menyebar di sistem supaya uangnya bisa tumbuh dan ekonominya bisa jalan lagi,” ujar Purbaya kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/9).

Simak juga Video Rp 200 Triliun Nongkrong di Bank BUMN, Purbaya: Tak Ada Perang Bunga