Angkut 3,07 Juta Penumpang, ASDP Cetak Laba Rp 298 M di Semester I

Posted on

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat laba bersih sebesar Rp 298 miliar pada semester I 2025. Sementara, pendapatan konsolidasi tercatat Rp 2,44 triliun.

Capaian ini mengalami penyesuaian 4% pada pendapatan dan 9% pada volume kendaraan dibandingkan tahun sebelumnya. Manajemen menjaga profitabilitas dan kestabilan arus kas melalui strategi efisiensi dan penguatan layanan berbasis kebutuhan pasar.

“Kita tidak sekadar menjalankan bisnis seperti biasa, tetapi bergerak cepat dengan fokus pada quick wins. Semua lini harus bersinergi untuk menciptakan hasil nyata bagi perusahaan, masyarakat, dan negara,” ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, dalam keterangannya, Jumat (12/9/2025).

Selama periode tersebut, perseroan telah melayani 3,07 juta penumpang dan 3,98 juta kendaraan di seluruh Indonesia. Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, menambahkan konsistensi kinerja semester I 2025 menjadi fondasi kuat untuk akselerasi pertumbuhan di semester II.

“ASDP tetap berkomitmen menjaga stabilitas bisnis sekaligus memperkuat fondasi perusahaan. Fokus kami adalah menghadirkan layanan prima, khususnya sektor logistik yang menjadi pilar utama kinerja perusahaan,” jelas Shelvy.

Transformasi digital terus diperkuat melalui penerapan pemesanan tiket online Ferizy yang kini hadir di 49 pelabuhan. Platform ini meningkatkan kenyamanan pengguna jasa dengan proses reservasi yang lebih cepat, transparan, dan aman.

Selain digitalisasi, pengembangan infrastruktur juga menjadi prioritas. Peningkatan layanan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni, termasuk pembangunan jembatan penghubung antara terminal eksekutif dan reguler, telah menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih lancar dan nyaman bagi masyarakat.

ASDP juga memperluas akses konektivitas dengan membuka delapan lintasan perintis baru yang menjangkau wilayah strategis dan kawasan 3T. Kehadiran lintasan ini memperkuat peran ASDP dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta pemerataan pembangunan.

Shelvy menegaskan, evaluasi layanan dilakukan secara berkala untuk memastikan kepuasan pelanggan. “Kami mendengarkan aspirasi pengguna jasa dan memastikan kualitas layanan terus ditingkatkan sesuai kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Simak Video ‘Laba Operasional Samsung di Kuartal II Anjlok 55 Persen’: