Airlangga Sebut BP & ExxonMobil Mau Investasi Tangkap Karbon di RI Rp 250 T

Posted on

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara CEO Insight rangkaian menuju 16th Kompas100 CEO Forum powered by PLN di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

“Indonesia juga potensi CCS, baik itu Jepang, BP, dan ExxonMobil itu komit untuk investasi US$ 15 miliar,” katanya.

Airlangga menyampaikan bahwa potensi penangkapan karbon Indonesia mencapai 500 giga ton. Potensi ini menjadikan kunci Indonesia mengurangi emisi karbon. Hal ini sejalan dengan perintah dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta target nol emisi lebih cepat 10 tahun dari target tahun 2026.

“Nah pemerintah terus mendorong peta jalan menuju net zero. Kita sudah dimenargetkan tahun 2060, namun bapak Presiden ingin lebih cepat. 10 tahun lebih cepat,” katanya.

Sebelumnya, rencana BP dan Exxon Mobil bakal investasi di penangkapan karbon telah diungkapkan oleh Utusan Khusus Presiden Bidang Energi dan Iklim Hashim Djojohadikusumo dalam pembukaan Paviliun Indonesia pada gelaran COP29 di Baku, Azerbaijan pada 11 November 2024.

“Indonesia diberkati dengan potensi penyimpanan karbon yang sangat besar. Kita diberkati dengan potensi dalam jumlah besar di seluruh nusantara, baik yang lokasinya di darat maupun di lepas pantai,” jelas Hashim.

Program tangkap dan simpan karbon atau Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization and Storage (CCS/CCUS) dinilai menjadi kunci untuk mengurangi emisi karbon. Sebagai informasi, CCS adalah salah satu teknologi yang berfungsi menyerap emisi karbon yang dihasilkan oleh suatu sistem, di mana karbon yang telah ditangkap akan disimpan di suatu tempat yang sudah disiapkan.

Teknologi ini memungkinkan beberapa sektor energi mengurangi emisi CO2 ke atmosfer sehingga mendukung upaya mitigasi perubahan iklim. Secara sederhana, melalui teknologi CCS, CO2 dari bahan bakar fosil ataupun dari limbah hasil pembakarannya dapat ditangkap kembali untuk kemudian disimpan di bawah tanah atau di bawah laut.

(ara/ara)