Kementerian Koperasi (Kemenkop) menyampaikan PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) akan membangun fisik gerai, pergudangan, serta kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih. Ditargetkan, sebanyak 50 ribu gerai Kopdeskel Merah Putih akan berdiri hingga akhir tahun.
Penugasan Agrinas Pangan membangun fisik gerai Kopdeskel Merah Putih ini tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 17 tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Fisik Gerai, Pergudangan Kelengkapan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan saat ini pembangunan fisik gerai Kopdeskel Merah Putih sedang berlangsung. Per hari ini, sudah ada 7.923 titik yang sedang dibangun gerai Kopdeskel Merah Putih.
“Tadi data hari ini 11 ribuan tanah yang telah terinventarisir. Kemudian ada sekitar 7.923 titik yang sedang dibangun. Itu artinya yang sedang dibangun itu dari pihak Agrinas,” ujar Ferry saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2025).
Untuk pembangunan 7.923 gerai ini dibutuhkan anggaran sekitar Rp 23,76 triliun. Dari anggaran tersebut, Ferry menyebut Agrinas Pangan baru mencairkan dana sekitar Rp 600 miliar sebagai uang muka.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Kemarin sudah dicairkan sejumlah hampir Rp 600-an miliar. Kan ada termin. Ini yang sudah dicairkan dalam bentuk DP, termin pertama oleh PT Agrinas Pangan kepada pelaksana di lapangan,” imbuh ia.
Ferry menerangkan pembangunan dapat terus berlanjut usai ada inventarisasi tanah yang terdata. Saat ini, baru ada 11 ribu titik yang telah terinventarisir, dimana telah disesuaikan dengan status hingga kecocokan lahan.
Ia berharap percepatan data inventarisasi tanah dapat terus dipercepat. Namun, pihaknya menargetkan sebanyak 80 ribuan lahan yang dapat terdata sehingga 50 ribu gerai Kopdeskel Merah Putih dapat berdiri.
“Kemudian yang dibangun itu bisa 20 ribu itu November. Desember kemudian kita akan bangun 40 ribu sampai 50 ribu, Desember ya. Terus data tanahnya bisa ke 80 ribuan data yang terinventarisir. Januari itu dibangun semua. Supaya nanti kita perkirakan insya Allah bulan Maret itu bisa selesai bangunan fisik gudang-gudang, gerai dan sarana pendukung selesai,” imbuh Ferry.
Ferry menerangkan alokasi anggaran untuk pembangunan gerai fisik ini berasal dari Himbara. Ia menyebut Himbara telah menyetujui plafon pinjaman hingga Rp 3 miliar. Dari total tersebut, sebesar Rp 2,5 miliar akan digunakan untuk modal investasi dan Rp 500 miliar untuk modal kerja.
“Anggarannya kan dari Himbara kepada PT Agrinas untuk melaksanakan kegiatan pembangunan fisik,” jelas Ferry.
“Kan totalnya Rp 3 miliar, Rp 3 miliar terpilih untuk investasi dan modal kerja. (Rp 2,5 miliar) ya kan itu (untuk) bangunan fisiknya, kelengkapannya. Terus sarana pendukung untuk masuk ke kendaraan di situ,” tambah ia.
retnoayu
