Perjanjian Dagang RI & Eropa Bisa Geber Investasi dan Perdagangan

Posted on

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan dengan European Union Commissioner for Trade and Economic Security Maroš Šefčovič untuk menyepakati sejumlah poin penting sebagai tindak lanjut konkret dalam penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

“Indonesia menyambut baik kesepakatan politik yang telah dicapai dan hal ini menjadi tonggak penting menuju penyelesaian IEU-CEPA pada bulan September 2025. Pencapaian bersama ini juga menunjukkan nilai strategis kontribusi kedua pihak dalam memperkuat kemitraan jangka panjang antara Indonesia dan Uni Eropa,” ujar Airlangga dalam siaran pers, dikutip Senin (14/7/2025).

Sejak negosiasi diluncurkan pada Juli tahun 2016, paling tidak telah diselenggarakan 19 putaran pertemuan resmi dan sejumlah pertemuan antar sesi hingga mencapai tahap kemajuan yang penting saat ini.

Baik Indonesia maupun Uni Eropa menyadari potensi yang signifikan untuk mengembangkan perdagangan dan investasi melalui peningkatan akses pasar, menghilangkan hambatan perdagangan, serta memfasilitasi dunia usaha yang lebih dapat diprediksi dan inklusif.

Meski diselenggarakan di akhir pekan, pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana yang akrab dan hangat. Airlangga dan Komisioner Šefčovič juga berkesempatan menandatangani exchange letter yang menjadi pedoman untuk mengakselerasi penyelesaian perjanjian IEU-CEPA.

“Meski di hari Minggu, di hari libur, beginilah kami bekerja. Tujuh hari seminggu. Tidak ada hari Minggu, tidak ada hari libur dan saya mengapresiasi tim yang telah bekerja keras untuk mewujudkan semua ini hingga hari ini,” tutur Airlangga.

Lebih lanjut, Komisioner Šefčovič menyatakan bahwa terobosan ini menegaskan komitmen bersama kedua belah pihak guna menyelesaikan kesepakatan yang komprehensif, berpandangan ke depan dan saling menguntungkan. Kemitraan strategis perdagangan Indonesia dan Uni Eropa disebut akan menjadi landasan kokoh bagi hubungan bilateral kedua belah pihak dalam jangka panjang.

“Ini benar-benar membuktikan, seperti yang Bapak katakan, bahwa kita bekerja siang dan malam, akhir pekan demi akhir pekan, hanya untuk memastikan hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa semakin baik. Kita menciptakan peluang-peluang baru yang sangat besar bagi para pelaku bisnis, bagi pelaku usaha kecil dan menengah, serta bagi Indonesia maupun Uni Eropa,” ujar Komisioner Šefčovič.

Kesepakatan IEU-CEPA sendiri diharapkan dapat membuka peluang bisnis yang lebih luas, meningkatkan kepastian hukum, serta menyediakan platform strategis untuk memperdalam dialog dan kerja sama di berbagai isu ekonomi penting yang relevan saat ini. Proses perundingan CEPA saat ini telah mencapai tahap finalisasi isu-isu teknis, fine-tunning dan menyusun kerangka waktu yang lebih detail untuk mencapai tahap ratifikasi IEU-CEPA.

Presiden Prabowo Subianto melangsungkan pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Kantor Pusat Uni Eropa Berlaymont Building, Brussel pada Minggu (13/7). Pertemuan itu mencatatkan hasil penting berupa kesepakatan strategis dalam hubungan Indonesia-Uni Eropa.

Prabowo mengatakan kesepakatan ini menandai babak baru dalam hubungan Indonesia-Uni Eropa di tengah dinamika global yang terus berkembang. Hal ini juga mencerminkan keseriusan Indonesia dalam membangun kemitraan yang kuat dengan Uni Eropa.

“Eropa adalah pemimpin dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan keuangan, kami memiliki sumber daya penting. Jadi kemitraan antara Eropa dan Indonesia, di mana Indonesia juga merupakan bagian besar dari ASEAN, akan menjadi kontribusi yang sangat penting bagi stabilitas ekonomi dan geopolitik dunia,” kata Prabowo dalam keterangan tertulis, Senin (14/7/2025).

Tonton juga video “RI-Uni Eropa Akhirnya Sepakati Perjanjian Dagang IEU-CEPA” di sini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *