Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal menyiapkan pasokan listrik dan air bersih bagi 267 Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun untuk warga terdampak bencana di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Penyediaan fasilitas dasar tersebut dilakukan agar para pengungsi dapat menempati huntara dengan kondisi yang aman dan layak. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri (ESDM) Yuliot Tanjung saat meninjau langsung ke Posko Batuhula di Desa Garoga, Kecamatan Batangtoru, Tapanuli beberapa hari lalu.
“Kami nanti akan menarik jaringan listrik ke hunian-hunian sementara ini, sehingga kebutuhan masyarakat untuk listrik itu juga bisa terpenuhi,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/12/2025).
Selain itu, menjelang Natal dan Tahun Baru, pihaknya memastikan ketersediaan BBM, LPG, dan pasokan listrik dalam kondisi andal agar perayaan masyarakat tidak terganggu.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Kualitas air juga menjadi perhatian utama. Yuliot menyampaikan keterlibatan Badan Geologi untuk memastikan sumber air aman dikonsumsi pengungsi.
“Nanti kami akan mengirim kembali tim Badan Geologi untuk memastikan sumur itu layak konsumsi dan bisa digunakan oleh masyarakat,” jelas Yuliot.
Bupati Tapanuli Selatan, Gus Irawan Pasaribu, menyambut baik tindakan cepat dan dukungan teknis dari Kementerian ESDM, terutama dalam penentuan lokasi hunian yang aman. Menurutnya, peran Badan Geologi krusial untuk mitigasi bencana lanjutan.
“Tentu kami berharap akan mempercepat, karena kita tahu setiap ada huntara huntap itu harus lewat uji dari Badan Geologi. Sehingga akan lebih mudah kami untuk kemudian berkoordinasi, karena setiap penetapan lokasi huntara maupun tetap itu harus lewat uji dari Badan Geologi,” ungkapnya.
Dari sisi pemulihan infrastruktur energi, Gus Irawan Pasaribu juga melaporkan bahwa distribusi energi di wilayah terdampak sudah berangsur pulih.
“BBM Alhamdulillah seminggu terakhir ini sudah relatif normal. Listrik di Tabagsel juga semua kecamatan desa sudah pulih, mungkin 1-2 dusun saja yang masih minor,” katanya.
