3 Peringatan Keras Prabowo ke Pengoplos Beras!

Posted on

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan peringatan keras kepada para pengoplos beras. Menurut Prabowo pengoplosan beras telah membuat negara rugi hingga Rp 100 triliun per tahun.

Prabowo mengatakan ada 212 perusahaan penggilingan padi melakukan pelanggaran distribusi beras. Ratusan perusahaan ini juga mengoplos beras.

“Sudah 212 perusahaan penggiling padi yang kita buktikan melanggar. Ini mereka sendiri sudah mengakui karena dibawa ke laboratorium diperiksa,” sebut Prabowo dalam Harlah PKB yang disiarkan akun YouTube DPP PKB, Rabu (23/7/2025) yang lalu.

Berikut ini 3 peringatan keras Prabowo ke para pengoplos beras:

1. Pidanakan Pengoplos Beras

Prabowo bilang selama ini pemerintah sudah banyak turun tangan untuk membantu produksi beras murah bagi masyarakat. Mulai dari memberikan subsidi benih, subsidi pupuk, pembangunan waduk dan irigasi, hingga mensubsidi bahan bakar untuk penggilingan padi.

Namun masih ada saja pengusaha penggilingan padi nakal yang melakukan praktik beras oplosan.

Menurut Purnawirawan TNI itu, praktik beras oplosan seperti ini seharusnya sudah bisa masuk ranah hukum pidana. Sebab, negara bisa rugi hingga Rp 100 triliun sendiri dari praktik beras oplosan.

“Ini kalau menurut saudara-saudara benar atau tidak? Ini adalah pidana! Ini nggak bener, ini pidana yang saya katakan kurang ajar itu, serakah. Dorongannya adalah saya dapat laporan 1 tahun dengan permainan ini ya beras biasa diganti bungkusnya dibilang premium dijual ini hilang kekayaan kita hilang Rp 100 triliun tiap tahun,” sebut Prabowo.

“Rp 100 triliun! Gimana nggak mendidih kita dengar itu saudara-saudara,” tegasnya menekankan.

2. Kembalikan Kerugian Negara

Karena kerugian negara terjadi cukup besar, orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan seharusnya para perusahaan yang diduga mengoplos beras itu mengembalikan uang kerugian negara Rp 100 triliun kepada pemerintah.

“Ya ini mereka harusnya kembalikan uang yang mereka nikmati dengan tidak benar, kalau bisa kembalikan Rp 100 triliun, ya kita mungkin bisa sedikit meringankan,” tegas Prabowo.

Prabowo menegaskan dirinya tak mau hal ini didiamkan saja. Dia sudah memberikan titah ke Kejaksaan Agung dan Polri untuk mengusut tuntas kasus ini.

“Ini kalau menurut saudara-saudara benar atau tidak? Ini adalah pidana! Ini nggak bener, ini pidana yang saya katakan kurang ajar itu, serakah. Dorongannya adalah saya dapat laporan 1 tahun dengan permainan ini ya beras biasa diganti bungkusnya dibilang premium dijual ini hilang kekayaan kita hilang Rp 100 triliun tiap tahun,” sebut Prabowo.

3. Pengusaha Jangan Akal-akalan

Pria yang juga menjadi Ketua Umum Partai Gerindra itu juga memberi peringatan keras kepada para pengusaha yang masih menjalankan praktik curang demi meraup untung. Dia meminta agar pelaku usaha menjalankan bisnis secara jujur dan membayar pajak dengan tertib.

“Saya sudah kasih warning berkali-kali saudara-saudara, bersihkan diri, atur yang baik. Kalau mau bisnis, yang benar aja lah. Bayar pajak, iya kan? Bayar pajak! Cari untung yang benar, jangan palsu-palsu,” tegas Prabowo.

Menurutnya, akal-akalan seperti ini merupakan bentuk pencurian terselubung yang harus dihentikan. Prabowo meminta pengusaha berbenah dan mengedepankan keadilan dalam menjalankan usaha.