Zulhas Ungkap Proyek 10 Tahun Bisa Beres 1 Bulan di Era Prabowo

Posted on

Pemerintah punya target besar untuk bisa mencapai swasembada pangan pada tahun 2026 mendatang. Target tersebut dikejar dengan berbagai strategi, termasuk di antaranya melalui percepatan pembangunan Food Estate, seperti di Wanam, Papua Selatan.

Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, lahan yang tersedia untuk aktivitas pertanian di Indonesia semakin terbatas. Selaras dengan hal itu, pihaknya tengah berupaya mempercepat proses pembangunan sentra-sentra pangan.

“Saya baru menyelesaikan pekerjaan besar di tempatnya Pak (Menteri ESDM), itu luar biasa. Ada namanya Wanam, itu di Papua, kita akan bangun 1-2 juta hektare (ha) di situ,” kata Zulhas, dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

“Ini pekerjaan 10 tahun nggak kelar-kelar. Pak Presiden memerintahkan kami, ini pekerjaan yang rumit, 1 bulan bisa kita kerjakan. Ternyata kita ini bisa asal mau sebetulnya,” sambungnya.

Menurutnya, salah satu kunci agar pekerjaan 10 tahun itu bisa rampung dalam waktu singkat ialah berkat kerja sama dengan banyak pihak, mulai dari pemerintah daerah (pemda), Menteri PU Dody Hanggodo, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri LH Hanif Faisol, hingga Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.

Zulhas mengatakan, koordinasi lintas sektoral dibutuhkan mengingat proyek tersebut bukan hanya tentang pembangunan sawah, tetapi juga pelepasan kawasan hutan hingga penetapan Hak Guna Usaha (HGU) tanah.

Penyiapan kawasan sentra pangan di Papua menurutnya menjadi langkah penting, mengingat saat ini sulit untuk mencari lahan dalam jumlah besar untuk dikembangkan. Seperti di Pulau Jawa sendiri, kini kondisinya telah dipadati permukiman penduduk sehingga ruang untuk pertanian sudah sangat minim.

“Kita harus membangun sawah yang baru, susah ya memang susah dong, nggak ada yang muda. Kita membangun di mana? Jawa tanah nggak ada lagi, yang ada ya di Papua atau di Kalimantan, itu kan tanahnya ada gambutnya. Tidak gampang, tidak mudah, tapi harus, harus kita kerjakan,” ujar dia.

Selaras dengan kondisi minimnya lahan yang tersedia untuk pertanian, menurutnya sistem yang harus diterapkan adalah pertanian modern, dengan produktivitas optimal. Dengan begitu, pangan semakin tersedia dengan harga terjangkau.

Pemerintah berencana akan membangun Proyek Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air di Wanam, Merauke, Papua Selatan. Untuk menjalankan proyek lumbung pangan atau food estate ini, diperkirakan akan ada sebanyak 451.000 hektare (ha) lahan kawasan hutan yang dilepas statusnya.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengatakan, pihaknya mendukung swasembada pangan dengan memastikan tanah hasil pelepasan kawasan hutan betul-betul sesuai pengukurannya.

“Berdasarkan surat Pak Menteri Kehutanan, (kawasan hutan) yang dilepas itu sekitar 451.000 hektare. (Kemudian dilakukan pengukuran) karena ini masalah presisi sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” kata Nusron di Kantor Kemenko Bidang Pangan, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (3/9/2025).

Nusron menjelaskan, dari total 451.000 hektare tanah tersebut digunakan untuk berbagai peruntukan. Untuk di Wanam, Papua Selatan sendiri, terdapat 266.000 hektare.

“Namun, yang kita setujui adalah 263.984 hektare karena ada unsur sungai dan rawa,” lanjutnya.

ungkap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *